Setuju dong kalau pisang goreng dinobatkan sebagai salah satu cemilan yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia? Rasanya yang manis dan gurih, plus tekstur yang renyah, bikin pisang goreng cocok dinikmati siapapun dan kapanpun. Apalagi kalau disajikannya pas masih panas dan dijadikan teman minum teh di sore hari. Tapi buat yang pernah bikin pisang goreng, pasti tau kalau gak semua jenis pisang itu bisa digoreng. Salah jenis pisang, hasilnya bisa terlalu lembek, menyerap minyak, dan malah terasa kurang enak. Nah biar bisa menghindari hal-hal kayak gini, yuk simak artikel di bawah ini buat cari tau jenis pisang untuk pisang goreng agar hasilnya renyah di luar dan lembut di dalam. Baca sampai habis, ya!
Jenis Pisang untuk Pisang Goreng
Untuk bikin pisang goreng yang sempurna, kamu wajib untuk terlebih dulu tahu jenis pisang yang tepat! Berikut adalah beberapa jenis pisang untuk pisang goreng yang paling cocok.
1. Pisang Kepok Kuning
Teksturnya padat dan rasanya manis alami. Pisang jenis ini punya kandungan pati yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan tekstur yang kokoh dan tidak mudah hancur saat digoreng. Rasanya yang legit dan gurih setelah digoreng membuatnya selalu jadi favorit. Pisang kepok kuning juga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.
2. Pisang Raja
Pisang raja berukuran besar dan memiliki rasa yang manis. Teksturnya yang lembut membuatnya cocok untuk pisang goreng yang renyah di luar dan lembut di dalam. Aroma harum yang khas dari pisang raja juga akan semakin menggugah selera saat digoreng. Pilih pisang raja yang sudah matang sempurna, ditandai dengan kulit yang berwarna kuning merata dengan bintik-bintik hitam.
3. Pisang Tanduk
Pisang tanduk memiliki rasa yang sedikit asam serta tekstur yang padat, dan setelah digoreng pisang tanduk akan menghasilkan rasa yang unik. Bagi kamu yang menyukai pisang goreng dengan cita rasa yang sedikit berbeda, pisang tanduk bisa menjadi pilihan yang menarik. Pokoknya pastikan saja untuk menggoreng pisang tanduk dengan api sedang agar matang merata hingga ke bagian dalam.
4. Pisang Ambon Kuning
Pisang ambon kuning memiliki rasa manis dan aroma yang khas. Teksturnya yang lembut dan empuk sangat cocok untuk diolah menjadi pisang goreng. Rasa yang dihasilkan juga manis dan lumer di mulut. Pilih pisang ambon yang matang sempurna, dengan kulit berwarna kuning cerah dan aroma yang harum.
5. Pisang Nangka
Pisang nangka memiliki rasa manis dengan sedikit aroma harum yang khas, mirip dengan buah nangka. Teksturnya lebih padat dibandingkan pisang ambon, tetapi tetap lembut setelah digoreng. Saat diolah menjadi pisang goreng, pisang nangka menghasilkan cita rasa yang unik dengan perpaduan manis dan sedikit asam. Pilih pisang nangka yang sudah matang dengan kulit berwarna kuning kecoklatan agar hasil gorengan lebih manis dan legit.
Baca Juga : Gak Sembarangan, Ini 5 Jenis Pisang yang Cocok untuk Kolak
Bikin Semua Lebih Enak dan Sehat Pakai FiberCreme!
Memilih jenis pisang untuk pisang goreng memang penting. Karena siapa sih yang gak mau menikmati pisang goreng enak? Tapi jangan lupa untuk membatasi konsumsinya ya. Soalnya terlalu banyak gorengan itu gak baik buat kesehatan. Berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas, kolesterol, hingga penyakit kardiovaskular, bisa timbul karena konsumsi gorengan yang berlebihan.
Nah agar bisa menekan konsumsinya, coba deh makan gorengan seperti pisang goreng sebagai dessert setelah makan besar. Kalau perut sudah kenyang, keinginan makan juga berkurang kan? Atau olah pisang jadi hidangan lain yang minim minyak, seperti banana crispy, kue kacamata, atau bahkan es krim rendah gula ala FiberCreme.
Selain memberikan rasa creamy seperti santan dan susu, FiberCreme juga bantu meningkatkan asupan serat harianmu lho! Jadi FiberCreme bisa bantu bikin pencernaan lebih sehat, bikin kamu kenyang lebih lama, dan membantu kamu hidup lebih sehat sambil tetap makan enak.
Masih ada banyak lagi lho camilan lezat yang bisa kamu bikin dengan FiberCreme! Dapetin lebih banyak inspirasi dengan follow @FiberCreme_TV dan subscribe ke channel YouTube Ellenka ya!
0 Komentar