Indonesia kaya akan berbagai jenis rempah-rempah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan maupun obat-obatan herbal, seperti misalnya jintan dan adas. Kedua jenis rempah yang sering dianggap sama ini ternyata memiliki beberapa perbedaan. Lantas apa saja perbedaan adas dan jintan?
Adas dan jintan memiliki beberapa ciri fisik, aroma, fungsi serta penggunaan yang tidak sama. Nah, kesemua penjelasannya bisa kalian temukan dalam artikel ini.
Inilah 4 Perbedaan Adas dan Jintan
Bagi yang sering berkutat di dapur, mungkin kedua jenis rempah ini tentu tidak asing lagi. Jintan umumnya digunakan untuk menambah aroma masakan, sedangkan adas digunakan untuk bumbu penyedap masakan yang berkuah santan seperti opor ayam, ataupun gulai.
Lebih jelasnya, berikut ini perbedaan adas dan jintan.
Bentuk dan Warnanya
Jintan dan adas keduanya sama-sama berbentuk biji-bijian. Bedanya, jintan memiliki ukuran panjang sekitar enam milimeter, sedangkan biji adas berukuran enam hingga sepuluh milimeter.
Perbedaan lainnya yaitu bentuk adas memanjang, sedikit berkurva, dan bergerigi pada bagian ujung-ujungnya. Sedangkan jintan bentuknya cenderung lebih lurus dan tampilan fisiknya secara sekilas mirip seperti buliran gabah atau beras yang masih ada kulitnya (sekam).
Kemudian berdasarkan warnanya, jintan cenderung memiliki warna coklat kekuningan. Namun ada juga jenis jintan yang berwarna hitam. Sedangkan adas memiliki warna lebih kuning.
Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, jintan memiliki beragam jenis, yaitu jintan putih, jintan manis, dan jintan hitam. Dari masing-masing jenis tersebut semuanya memiliki aroma dan rasa yang berbeda. Di antara ketiganya, yang paling sering digunakan untuk memasak adalah jintan putih.
Adas juga memiliki beberapa jenis, yaitu adas sowa, adas pedas, dan adas manis. Sementara jenis adas yang sering digunakan untuk bumbu masakan yaitu adas manis dan adas sowa. Sedangkan adas pedas umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak telon.
Rasa dan Aromanya
Kita juga bisa membedakan adas dan jintan berdasarkan rasa dan aromanya. Jintan memiliki aroma lebih kuat dibandingkan adas. Selain itu, jintan memiliki sensasi rasa yang menghangatkan. Karena dipengaruhi oleh kandungan minyak atsiri yang ada di dalamnya, jintan memiliki rasa yang earthy seperti kacang yang sedikit mint dengan aroma yang lebih herbal. Sementara itu, adas memiliki rasa lebih manis dengan aroma yang lembut.
Penggunaan Adas dan Jintan
Berdasarkan penggunaannya, jintan banyak digunakan dalam beberapa masakan khas India, Meksiko, dan Timur Tengah. Sementara itu di negara kita Indonesia, jintan kerap kali dipakai untuk masakan yang asin dan gurih. Misalnya, sup atau semur, dimana jintan sering dipadukan bersama rempah-rempah seperti adas manis, adas sowa, dan cumin.
Selain itu, jintan juga sering digunakan sebagai penambah aroma pada kuah soto, dan juga opor. Ingin merasakan sensasi gurih jintan pada opor masakan kalian? Yuk coba resep opor bebas santan ala FiberCreme berikut ini! Agar tetap creamy, tapi lebih sehat dan spesial, resep ini menggunakan krimer serbaguna FiberCreme yang tinggi serat dan mengandung 0mg kolesterol.
RESEP BALADO TELUR PUYUH
Sementara itu, dalam buku “Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia” oleh Murdijati Gardjito dijelaskan bahwa adas merupakan jenis rempah yang dapat memberi aroma segar dan sedap pada hidangan. Pada masakan sehari-hari yang bisa kita temui di Indonesia, adas banyak digunakan untuk membuat acar, sup ikan, gulai, dan kari.
Adas juga dapat dipakai pada beberapa masakan yang sama dengan jintan. Namun karena memiliki rasa yang lebih manis, penggunaan adas juga cocok digunakan sebagai bahan dessert, seperti kue atau cookies.
Selain masakan Nusantara, adas juga bisa digunakan untuk membuat beberapa masakan Jerman, seperti misalnya untuk taburan sauerkraut maupun hidangan berkuah lainnya.
Bukan hanya berbagai menu masakan di atas saja, kalian juga bisa menemukan resep masakan nusantara lainnya yang berbahan dasar adas dan jintan pada channel YouTube dan Instagram FiberCreme_TV.
0 Komentar