Ada yang pernah denger makanan bernama coto? Ada yang pernah mikir juga gak kalau coto itu pelesetan aja dari kata “soto”? Memang sih, kedua makanan ini sama-sama berbahan dasar daging dan disajikan dalam kuah. Tapi keduanya punya perbedaan yang signifikan lho, mulai dari asal daerah, bahan, hingga cita rasa yang dihasilkan. Penasaran apa aja perbedaan coto dan soto? Yuk baca artikel berikut ini biar makin kenal dan makin sayang sama kedua hidangan khas Nusantara ini.
Soto
Soto merupakan hidangan yang telah menjadi ikon kuliner Indonesia, hadir dalam berbagai variasi di setiap daerah. Kuah kaldu yang bening, biasanya dari rebusan daging ayam atau sapi, menjadi ciri khas soto. Kelezatan soto berasal dari perpaduan harmonis bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, dan serai. Beberapa varian soto bahkan menambahkan bahan lain seperti santan atau susu untuk memperkaya rasa. Soto ayam dan soto daging menjadi dua varian yang paling umum dijumpai di seluruh pelosok Nusantara.
Coto
Berbeda dengan soto, coto memiliki kuah kental yang kaya akan rempah. Coto Makassar, varian coto yang paling terkenal, terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan beragam rempah-rempah pilihan. Ciri khas lain dari coto, khususnya Coto Makassar, adalah penggunaan jeroan sapi sebagai isian utamanya. Rasa gurih, sedikit pedas, dan aroma rempah yang kuat menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta kuliner ini.
5 Perbedaan Utama Coto dan Soto
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat 5 perbedaan utama dari coto dan soto berikut ini!
1. Asal Daerah
Coto berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, sementara soto tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khas masing-masing.
2. Kuah
Coto memiliki kuah kental yang berasal dari kacang tanah, sedangkan soto umumnya berkuah bening dari kaldu daging.
3. Isian
Coto Makassar biasanya menggunakan jeroan sapi, meskipun ada juga varian dengan daging sapi. Soto memiliki beragam isian, mulai dari daging ayam, sapi, babat, hingga bahan lainnya.
4. Bumbu
Coto menggunakan rempah-rempah yang lebih kuat dan kompleks, termasuk tauco dan kayu manis. Soto cenderung menggunakan bumbu yang lebih ringan dan segar.
5. Penyajian
Coto sering disajikan dengan ketupat atau burasa (lontong khas Makassar). Soto dapat dinikmati dengan nasi, lontong, atau ketupat, tergantung daerah asalnya.
Baca Juga : Cara Menyimpan Lontong agar Awet dan Tahan Lama
Ciptakan Hidangan Coto atau Soto yang Lebih Sehat dengan FiberCreme
Sudah tahu kan perbedaan dari kedua masakan ini? Mana nih yang jadi favoritmu? Atau jangan-jangan kamu belum pernah coba keduanya, karena ragu takut sama santan yang sering digunakan di dalamnya?
Jangan khawatir, sekarang kamu bisa menikmati coto atau soto dengan kuah creamy yang tetap bersahabat buat diet sehat. Yuk coba bikin sendiri dan ganti santan biasa pakai FiberCreme. Soalnya cuma FiberCreme yang creamy-nya senikmat santan asli, tapi dengan tambahan manfaat seperti serat tinggi, rendah gula, dan 0mg kolesterol.
Mau tahu cara membuat coto atau soto yang super lezat dan sehat pakai FiberCreme? Cek resep ini atau ini. Dapetin juga lebih banyak inspirasi menu creamy khas Indonesia yang #EnakBisaSehat di @FiberCreme_TV dan channel Ellenka di YouTube! Selamat mencoba!
0 Komentar