Lontong adalah makanan berbahan dasar beras yang dikukus dalam daun pisang hingga padat. Makanan ini sering dijadikan pendamping hidangan khas Indonesia seperti sate, gado-gado, atau opor ayam. Namun, karena teksturnya yang lembut dan kandungan airnya cukup tinggi, lontong mudah basi jika tidak disimpan dengan benar.
Beberapa faktor yang menyebabkan lontong cepat basi antara lain suhu yang terlalu tinggi, kelembapan berlebih, dan kontaminasi bakteri dari udara atau peralatan yang digunakan. Agar lontong tetap awet dan bisa dikonsumsi dalam waktu lebih lama, berikut beberapa cara menyimpan lontong agar awet dan tahan lama.
1. Biarkan Lontong Dingin Sebelum Disimpan
Setelah lontong matang, biarkan hingga benar-benar dingin sebelum menyimpannya. Lontong yang masih panas dan langsung disimpan akan menghasilkan uap air yang bisa menyebabkan kelembaban berlebih, sehingga mudah basi.
2. Simpan di Suhu Ruang untuk Konsumsi dalam 24 Jam
Jika lontong akan dikonsumsi dalam waktu kurang dari 24 jam, cukup simpan di suhu ruang dalam wadah terbuka agar tidak lembab. Hindari menyimpan lontong dalam plastik tertutup rapat karena bisa mempercepat proses pembusukan. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau menyimpannya di suhu ruang:
Pilih Lontong yang Masih Bagus
Pastikan lontong yang kamu beli masih segar, tidak berlendir, dan memiliki aroma khas beras kukus.
Angin-Anginkan Lontong
Setelah dikukus atau dibeli, biarkan lontong terkena udara sebentar supaya uap panasnya hilang dan permukaannya lebih kering. Ini akan membantu mencegah pertumbuhan jamur.
Simpan di Tempat yang Tepat
Letakkan lontong di tempat yang kering, sejuk, dan jauh dari sinar matahari langsung. Bisa pakai keranjang nasi atau wadah berlubang supaya ada sirkulasi udara yang baik.
Bungkus Lontong dengan Benar
Gunakan daun pisang atau kertas nasi untuk membungkus lontong agar kelembapannya tetap terjaga dan tidak cepat mengering.
Hindari Menumpuk Lontong
Jangan menumpuk lontong terlalu banyak supaya udara tetap mengalir dengan baik dan panas tidak terperangkap, yang bisa mempercepat pembusukan.
3. Simpan di Kulkas untuk Tahan Hingga 3 Hari
Untuk penyimpanan yang lebih lama, kulkas menjadi solusi terbaik. Berikut cara menyimpan lontong di kulkas:
Bungkus dengan Rapat
Gunakan plastik wrap atau aluminium foil untuk mencegah lontong mengering dan terkontaminasi bau dari makanan lain di kulkas.
Gunakan Wadah Kedap Udara
Setelah dibungkus, masukkan lontong ke dalam wadah kedap udara. Ini akan membantu menjaga kualitasnya dan mencegah kontaminasi silang dengan makanan lain.
Simpan di Chiller, Bukan Freezer
Letakkan lontong di bagian chiller kulkas, karena suhunya lebih stabil dan cukup dingin untuk memperlambat pertumbuhan bakteri tanpa mengubah tekstur lontong.
Beri Label Tanggal
Tuliskan tanggal penyimpanan pada kemasan lontong agar lebih mudah memantau kesegarannya. Idealnya, lontong yang disimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi dalam 2-3 hari agar tetap enak dan tidak berubah tekstur.
Cara Menghangatkan Kembali
Saat ingin dikonsumsi, lontong bisa dikukus kembali atau dipanaskan dalam microwave dengan sedikit air agar tetap lembut dan tidak kering.
4. Bekukan Lontong di Freezer untuk Ketahanan Lebih Lama
Kalau mau menyimpan lontong lebih dari 3 hari, freezer adalah pilihan terbaik! Berikut cara menyimpan lontong di freezer:
Potong Sesuai Porsi
Sebelum dibekukan, potong lontong sesuai porsi yang biasa kamu konsumsi supaya lebih praktis saat digunakan.
Bungkus dengan Rapat
Gunakan plastik wrap atau aluminium foil untuk membungkus lontong. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock. Jangan lupa keluarkan udara sebanyak mungkin dari plastik ziplock sebelum menutupnya rapat, supaya lontong nggak terkena kristal es yang bisa merusak teksturnya.
Simpan di Freezer
Letakkan lontong di freezer, dan kamu bisa menyimpannya hingga 1-2 bulan dengan kualitas tetap terjaga.
Cairkan Secara Alami
Saat ingin dikonsumsi, keluarkan lontong dari freezer dan biarkan mencair secara alami di suhu ruang atau di dalam kulkas. Hindari mencairkan dengan air panas karena bisa bikin lontong jadi lembek dan kehilangan teksturnya.
Hangatkan Kembali
Setelah mencair, lontong bisa dikukus sebentar agar teksturnya kembali lembut dan enak seperti baru dimasak.
5. Hindari Kontak dengan Air Berlebih
Saat menyimpan lontong, pastikan tidak ada air berlebih di wadah penyimpanan. Kelembaban yang tinggi bisa mempercepat pembentukan jamur dan membuat lontong cepat basi.
6. Gunakan Daun Pisang Segar saat Penyimpanan
Jika ingin lontong tetap segar lebih lama, gunakan daun pisang segar sebagai pembungkus. Daun pisang memiliki sifat alami antibakteri yang membantu memperlambat proses pembusukan.
Baca Juga : Cara Menghangatkan Lontong dari Kulkas dengan Mudah
Buat Hidangan Lontong Makin Creamy dan Sehat dengan FiberCreme!
Kalau udah tahu cara menyimpan lontong agar awet, sekarang kalian jadi bisa menikmatinya kapanpun kan? Biar lebih nikmat, kombinasikan lontong dengan hidangan berkuah creamy yuk, seperti opor, kare, atau lodeh!
Takut makan makanan creamy kayak gini? Tenang, ada FiberCreme yang bisa kamu gunakan sebagai alternatif tinggi serat, rendah gula, dan 0mg kolesterol untuk santan. Jadi kamu bisa menikmati berbagai hidangan enak seperti di atas tanpa was-was.
Temukan resep-resep makanan yang cocok disajikan bareng lontong yuk di @FiberCreme_TV atau channel Ellenka di YouTube
0 Komentar