Kadar kolesterol merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kesehatan jantung atau kardiovaskular. Dan tahukah kalian bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan dalam kadar kolesterol normal antara pria dan wanita?
Berapa kadar kolesterol normal pada pria dan wanita?
Menurut berbagai penelitian ilmiah, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein) yang lebih tinggi dibandingkan pria. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, kadar kolesterol normal HDL pada wanita biasanya lebih dari 50 mg/dL. Sedangkan kadar kolesterol normal pada pria berkisar antara 40 hingga 50 mg/dL.
Sebaliknya, pria biasanya memiliki kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang lebih tinggi dibandingkan wanita. LDL sering disebut sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Lipidology melaporkan bahwa kadar kolesterol LDL pada pria sering kali melebihi 100 mg/dL dan bisa mencapai hingga 150 mg/dL. Sementara pada wanita, kadar LDL cenderung berada di sekitar 100 mg/dL. Kenapa demikian?
Faktor hormonal sangat berpengaruh
Perbedaan kadar kolesterol normal antara pria dan wanita sangat dipengaruhi oleh faktor hormonal. Hormon yang terutama berperan penting adalah hormon estrogen yang hanya terdapat pada wanita. Apa saja yang dilakukan hormon estrogen terhadap kolesterol pada wanita:
1. Meningkatkan kolesterol baik
Peran estrogen ternyata sangat signifikan dalam mengatur kadar kolesterol tubuh. Pada wanita, estrogen membantu meningkatkan kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik. HDL berfungsi untuk membawa kolesterol dari berbagai bagian tubuh kembali ke hati, tempat kolesterol tersebut dapat diuraikan dan dikeluarkan dari tubuh. Dengan meningkatnya kadar HDL, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada wanita dapat berkurang.
2. Menurunkan kolesterol jahat
Selain itu, estrogen membantu menurunkan kadar kolesterol LDL yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. LDL dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang dapat mengakibatkan aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan arteri. Penurunan kadar LDL oleh estrogen berarti arteri lebih terlindungi dari penumpukan plak. Sehingga risiko aterosklerosis dan masalah kardiovaskular lainnya pun berkurang.
3. Anti inflamasi
Estrogen memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Mengurangi peradangan merupakan keuntungan tambahan bagi kesehatan kardiovaskular. Karena peradangan kronis dapat merusak arteri dan mendorong perkembangan penyakit jantung. Dengan mencegah peradangan, berarti estrogen juga berperan dalam menjaga profil kolesterol yang sehat.
Baca Juga : Waspada Kolesterol Tinggi! Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya
Tapi tidak selamanya kadar kolesterol normal pada wanita lebih rendah daripada pria
Saat wanita memasuki menopause, tubuh mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Tentunya hal ini akan berpengaruh juga terhadap kadar kolesterol.
Setelah menopause, wanita akan cenderung mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat LDL dan penurunan kadar kolesterol baik HDL. Kedua hal ini meningkat risiko penumpukan plak di dinding arteri, yang kemudian dapat menyebabkan aterosklerosis. Akhirnya risiko penyakit jantung dan stroke pun ikut meningkat.
Dengan turunnya produksi estrogen, risiko penyakit jantung pada wanita bisa mendekati atau bahkan melampaui risiko yang dihadapi pria. Oleh karena itu, wanita yang telah memasuki masa menopause perlu lebih memperhatikan gaya hidup dan asupan makanan mereka untuk mengelola kadar kolesterol.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol normal pada wanita menopause adalah sebagai berikut:
1. Pola makan seimbang
Perbanyak konsumsi makanan yang bernutrisi. Kombinasikan berbagai jenis makanan untuk mendapatkan nutrisi yang juga bermacam-macam. Jangan takut untuk mulai mengonsumsi lebih banyak makanan sehat. Tambahkan rasa creamy dan lezat dengan FiberCreme yang mengandung 0mg kolesterol.
FiberCreme dapat ditambahkan ke makanan atau minuman sehari-hari sebagai pengganti santan dan susu. Selain meningkatkan cita rasa makanan, FiberCreme juga membantu memenuhi kebutuhan serat. Serat juga tidak kalah penting lho untuk membantu menjaga kadar kolesterol normal!
Cari tahu lebih banyak tentang FiberCreme di sini dan temukan inspirasi resep masakan ramah kolesterol di sini.
2. Perbanyak aktivitas fisik
Rutin olahraga selama paling tidak 30 menit tiap hari. Olahraga tidak perlu terlalu berat. Jalan kaki, yoga, senam ringan, dan berenang cukup untuk membantu membakar lemak dan mengurangi persentase kolesterol dalam tubuh.
3. Cek kesehatan secara berkala
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk agar penyakit dapat terdeteksi lebih awal. Dengan begitu, pengobatan pun bisa dilakukan lebih awal dan memberikan hasil yang lebih maksimal.
0 Komentar