Siapa di sini yang doyan makan steak? Kalau iya, kalian pasti pernah dengar tentang wagyu—daging sapi yang sering dianggap “surganya” pencinta steak. Tapi, tahu nggak, ada juga daging yang tampilannya mirip wagyu tapi jauh lebih murah, yaitu meltique. Secara tampilan memang sama, tapi keduanya jauh berbeda. Di sini yuk kita bedah perbedaan daging wagyu dan meltique, mulai dari asal-usulnya sampai alasan harganya yang berbeda jauh!
Kandungan Nutrisi Daging Sapi per 100 Gram
Sebelum bahas perbedaan daging wagyu dan meltique, bahas dulu yuk pentingnya mengonsumsi daging.
Seperti yang kita tahu, daging adalah sumber protein hewani. Kandungan nutrisi dalam 100 gram daging sapi tanpa lemak, ada sekitar:
- 26 gram protein: Penting untuk membangun otot dan memperbaiki jaringan tubuh.
- 250 kalori: Memberi energi untuk aktivitas harian.
- 3,5 mg zat besi: Membantu mencegah anemia.
- Vitamin B12: Mendukung kesehatan otak dan produksi sel darah merah.
- Zinc: Meningkatkan sistem imun tubuh.
Selain jadi sumber gizi, daging juga sangat mudah diolah jadi apapun. Digoreng jadi empal bisa. Dikukus jadi gadon pun bisa. Mau yang agak berkuah? Oseng maranggi atau brongkos pedas gini juga bisa menggugah selera makan kalian.
Selain hidangan tradisional di atas, ada satu lagi olahan yang tidak kalah populer dan identik banget dengan daging sapi. Yaitu steak. Buat makanan yang satu ini, jenis dan kualitas daging itu penting banget. Makanya, daging premium seperti wagyu sering jadi pilihan karena tekstur dan rasanya yang luar biasa.
Perbedaan Daging Wagyu dan Meltique: Asal-Usul dan Kualitas
Perbedaan daging wagyu dan meltique yang mencolok terlihat pada asal-usul dan kualitasnya. Wagyu berasal dari sapi asli Jepang, seperti jenis Japanese Black atau Japanese Brown. Ciri khasnya adalah marbling alami, yaitu guratan lemak halus yang bikin teksturnya super lembut dan rasanya kaya. Lemaknya mengandung omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung.
Di sisi lain, meltique adalah produk inovasi yang dibuat dengan menyuntikkan lemak sapi atau nabati disuntikkan ke dalam serat daging. Tujuannya? Meniru marbling wagyu tanpa perlu harga setinggi langit. Meski tekstur meltique cukup lembut dan rasanya gurih dibandingkan daging biasa, marbling-nya tetap buatan. Sehingga pengalaman makan tentunya tidak sekompleks wagyu.
Kenapa Wagyu Lebih Mahal?
Salah satu penyebab daging wagyu lebih mahal karena biaya produksi wagyu yang besar karena sapi-sapi ini dipelihara dengan sangat hati-hati. Mereka diberi pakan khusus, bahkan ada yang diberi bir dan dipijat! Proses ini menciptakan kualitas daging premium yang membuat harga wagyu bisa mencapai jutaan per kilogram.
Sebaliknya, meltique menawarkan alternatif ekonomis. Karena menggunakan teknologi injeksi, biaya produksinya jauh lebih rendah. Ini membuat meltique cocok untuk restoran atau konsumen yang ingin pengalaman makan daging “premium” tanpa menguras dompet.
Baca Juga : Apa Itu Daging Meltique? Kenali Alternatif Daging Premium dengan Harga Terjangkau!
Jadi, Pilih yang Mana?
Kalau kalian mencari rasa autentik dan nggak keberatan bayar lebih, wagyu jelas juaranya. Tapi, kalau lagi hemat atau cuma butuh daging untuk santapan sehari-hari, meltique bisa jadi pilihan. Keduanya punya pasar masing-masing, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan kalian.
Ayo Masak Daging dengan FiberCreme!
Sekarang kalian sudah paham kan perbedaan daging wagyu dan meltique? Sudah tahu mana yang akan kalian pilih untuk dikonsumsi?
Mau masak steak wagyu premium atau mencoba meltique yang ekonomis, pastikan masak dengan benar supaya rasanya maksimal. Cobain juga tambahkan FiberCreme ke saus atau marinade kalian! Dengan rasa creamy serta kandungan serat tinggi, rendah gula, dan 0 mg kolesterol, FiberCreme bikin masakan lebih nikmat dan sehat secara bersamaan.
Yuk, eksperimen di dapur dengan FiberCreme! Temukan inspirasi resep daging dan bahan-bahan makanan lainnya hanya di @FiberCreme_TV dan channel YouTube Ellenka.
0 Komentar