Home / Update / Artikel / Menemukan Harta Karun di Pedalaman Sumatra dan Papua

Menemukan Harta Karun di Pedalaman Sumatra dan Papua

oleh | Agu 16, 2019 | Artikel, Berita

Kekayaan Indonesia bukan hanya berupa alamnya yang indah. Jauh dari kehidupan kota yang gak pernah mati, dibalik pegunungan yang menjulang, diseberang laut bergelombang tinggi. serta didalam hutan-hutan yang masih asri dan gak tersentuh modernisasi, ada kekayaan yang gak kalah keren berupa keberadaan suku-suku pedalaman yang hidup sangat harmonis dengan alam sekitarnya.

Agar kita bisa melihat kekayaan tersebut, kali ini Kevin Hendrawan dan tim Ekspedisi Segarisnya akan mengunjungi dua suku pedalaman yang masih sangat kental dengan tradisi dan budanya aslinya. Walau sekilas sama-sama terlihat seperti terisolasi dari kehidupan luar, kedua suku ini punya cara hidup yang berbeda. Mereka punya bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.

Seperti apa bedanya? Yuk pertama-tama kita berkunjung ke Sumatra Barat yang jadi rumah bagi Suku Mentawai!

Ikut berburu dengan Suku Mentawai

Mentawai adalah daerah berbentuk kepulauan dengan 4 kelompok pulau utama, yaitu Pulai Siberut, Pulau Pagai Utara, Pulau Pagai Selatan dan Pulau Sipora. Dengan pantai-pantai cantik dan ombaknya, Mentawai sudah dikenal di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara sebagai tempat yang sangat cocok untuk berselancar.

Ada banyak spot berselancar berkelas internasional disini, seperti Hollow Trees dan Lance’s Left di Sipora. Selain itu sudah ada banyak resort mewah yang dibangun, terutama di Pagai Utara dan Pagai Selatan, untuk para tamu yang lebih suka santai-santai menikmati keeksotisan alam Indonesia.

Ingin liburan yang lain daripada yang lain? Maka kamu bisa mengunjungi Pulau Siberut dan langsung menuju ke Desa Rorogot dimana perkampungan Suku Mentawai tinggal. Untuk kesana, kamu bisa berangkat dari ibukota provinsi Sumatra Barat, Padang, dan menghabiskan 4-5 jam diatas kapal cepat menuju Muara Siberut. Setelah itu, kamu masih harus menempuh 7 jam perjalanan menyusui sungai naik kapal kecil jenis pompong untuk sampai di perkampungan Suku Mentawai.

Ditengah-tengah hutan lebat ini, keindahan yang paling megah adalah kehidupan Suku Mentawai yang masih sangat tradisional. Disana kamu bisa bertemu dengan “sikerei” atau pemimpin suku. Sikerei inii juga dianggap pintar meracik obat-obatan dan bisa meneghubungkan dunia mereka dengan dunia roh.

Lalu selama disana kamu juga bisa ikut lihat proses pembuatan tato, yang bagi Suku Mentawai adalah simbol status sosial dan simbol keindahan. Seperti yang bisa kamu tebak, karena suku pedalaman ini jauh dari kata modern maka proses pembuatan tato masih sangat tradisional – yaitu dengan adonan jelaga sebagai tinta yang akan dimasukkan ke kulit melalui jarum yang dipukul-pukulkan ke anggota tubuh.

Hal lain yang gak kalah menarik dari suku ini adalah kebiasaan berburunya. Disana, hanya laki-laki yang boleh pergi berburu. Dan senjata utama mereka untuk berburu hanya busur dan anak panah, yang sudah dioles racun diujungnya. Walau cuma dibuat dari tanaman yang ada disekitar mereka, jangan pernah ragukan keampuhan racunnya. Klaim mereka sih gak ada hewan yang bisa selamat kalau sudah terkena panah ini, walaupun cuma tergores.

Selain keunikan panah beracun ini, kegiatan berburu di tengah masyarakat Suku Mentawai juga istimewa karena kabarnya si pembuat panah beracun harus puasa dulu selama proses pembuatan. Si pemburu juga ikut berpuasa untuk menolak sial. Dan sebelum berburu mereka akan punya ritual lain, yaitu memotong daun-daunan untuk persembahan. Setelah buruan tertangkap, tengkoraknya akan disimpan dan dipajang di depan rumah adat orang suku Mentawai sebagai hiasan dan kenang-kenangan.

Merasakan keramahan Suku Dani yang suka berperang

Bicara tentang suku pedalaman, belum lengkap kalau belum menyambangi suku yang ada di Papua. Kali ini yuk datang ke Lembah Baliem untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang Suku Dani yang sudah terkenal hingga mancanegara.

Lembah Baliem sendiri terletak di ketinggian 1.600 mdpl di Pegunungan Jayawijaya, Papua Barat. Selain Suku Dani, kawasan ini juga didiami oleh Suku Lani dan Suku Yali yang sama-sama masih mempertahankan tradisi mereka.

Kamu bisa melihat bahwa mereka masih setia memakai koteka untuk penutup kemaluan pria, dan tinggal di honai, rumah tradisional berbentuk jamur dengan atap jerami dan dinding kayu. Hal lain yang masih mereka pertahankan hingga saat ini yaitu kebiasaan berperang.

Suku Dani yang dikenal keras dan galak emang suka berperang. Dulu mereka sering berperang dengan suku atau orang-orang dari desa tetangga, terutama untuk memperebutkan wilayah. Sekarang peperangan yang menelan korban udah jarang sekali terjadi. Tapi tradisi itu masih dilakukan untuk menyambut wisatawan yang tertarik dengan Suku Dani. Bahkan setahun sekali, mereka mengadakan festival Baliem dimana Suku Dani, Suku Lani dan Suku Yali akan “berperang” demi melestarikan tradisi.

Biarpun garang dan terkesan menyeramkan, Suku Dani sejatinya sangat ramah termasuk kepada orang-orang yang baru mereka kenal. Setiap ada acara besar seperti kelahiran, pernikahan dan kemenangan perang, seluruh masyarakat desa akan bergotong-royong menyiapkan pesta. Mereka akan memasak daging babi dan umbi-umbian dalam sebuah lubang yang diberi api, daun dan batu, lalu dimasak hingga berjam-jam. Setelah matang, makanan itu akan dibagi-bagikan ke semua orang yang datang termasuk wisatawan.

Bukan itu aja lho bukti bahwa Suku Dani sangat menjunjung tinggi kebersamaan. Suku ini juga dikenal dengan tradisi Iki Palek atau potong jari tiap ada anggota keluarga yang meninggal. Jadi setiap ada yang meninggal, anggota keluarga yang masih hidup akan menunjukkan kesedihan dan rasa kehilangannya dengan memotong sendiri ruas jari mereka.

Jari dipilih karena, menurut orang Dani, anggota tubuh ini ketika digabungkan akan bekerja sama agar tangan bisa berfungsi sempurna dan meringankan beban pekerjaan. Ketika salah satunya hilang, itu artinya kebersamaan dan kekuatan akan berkurang.

Orang Dani biasanya menggunakan kapak atau pisau untuk memotong jarinya. Ada yang mengikat jarinya selama beberapa hari sampai aliran darah berhenti, baru kemudian dipotong. Yang lebih ekstrim, ada yang memotong jarinya dengan cara digigiti sendiri sampai putus.

Lihat kan, gimana perbedaan ikut mendefinisikan Indonesia? Jadi bukannya menyeragamkan, ini adalah tugas kita sebagai generasi muda Indonesia untuk merangkul semua perbedaan yang ada dan ikut melestarikannya agar negeri ini tetap kaya raya. Karena berbeda itu indah kan?

Masih ada banyak lagi lho perbedaan yang bisa kamu temukan kalau berkesempatan mengeksplor negeri ini sampai ke pelosok-pelosok. Karena we only live once, yuk beranikan diri untuk datengin dan jelajah daerah-daerah anti mainstream di Indonesia agar kamu bisa menikmati Indonesia dengan mata kepala sendiri dan kamu bisa lebih mengapresiasi semua sumber kekayaan alam ini.

Selagi memanjakan mata, gak ada salahnya cobain juga kuliner khas tiap-tiap daerah yang kamu kunjungi. Agar bisa lebih menikmati menu-menu khas Indonesia, selalu bawa FiberCreme yang bisa nambahin asupan serat serta bikin semua makanan dan minuman kamu lebih lezat secara praktis.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Cara Menyimpan Cabai agar Awet dan Tidak Cepat Busuk

Cabai sudah jadi salah satu bahan dapur yang hampir selalu ada di rumah. Rasanya pedas, aromanya khas, dan bisa bikin masakan apa pun jadi lebih menggugah selera. Mulai dari sambal, tumisan, sampai kuah berempah, cabai hampir nggak pernah absen. Masalahnya, cabai...

Keju yang Cocok untuk Salad Buah agar Rasanya Makin Lezat

Salad buah selalu jadi pilihan favorit ketika ingin camilan segar sekaligus sehat. Perpaduan manis buah segar dengan dressing creamy membuat siapa saja sulit menolak hidangan ini. Menariknya, selain yogurt atau mayones, banyak orang kini menambahkan keju ke dalam...

Olahan Ubi Ungu Sederhana yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Ubi ungu termasuk bahan makanan yang gampang banget ditemukan di pasar maupun supermarket. Warnanya cantik, rasanya manis alami, dan tentu saja punya banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan antioksidannya tinggi, seratnya juga melimpah, jadi cocok banget buat kamu...

Cara Menghias Nasi Tumpeng agar Tampil Cantik dan Menarik

Nasi tumpeng sudah lama dikenal sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia yang penuh makna. Bentuk kerucutnya melambangkan doa dan rasa syukur kepada Tuhan, sementara lauk pauknya melambangkan keseimbangan hidup. Nggak heran kalau nasi tumpeng sering hadir di...

Cara Bikin Donat Empuk dan Mengembang, Anti Gagal untuk Pemula

Donat adalah salah satu camilan manis yang hampir semua orang suka. Bentuknya bulat dengan lubang di tengah, teksturnya lembut, dan bisa diberi berbagai macam topping. Tidak heran kalau donat sering jadi hidangan spesial untuk acara keluarga, arisan, hingga suguhan...

Resep Terbaru

Resep Avocado Matcha Latte
Resep Avocado Matcha Latte

Resep Avocado Matcha Latte 70 gram FiberCreme200 ml air hangat250 gram alpukat50 ml madu10 gram bubuk matcha60 ml air panas Larutkan FiberCreme dan air hangat, aduk dan sisihkan. Larutkan bubuk matcha dengan air panas, aduk sampai bubuk matcha larut dan...

Resep Avocado Butter
Resep Avocado Butter

Resep Avocado Butter 40 gram FiberCreme300 gram alpukat1 gram garam0,5 gram lada hitam50 gram unsalted butter15 ml air lemon1 gram parsleyBahan TambahanBaquette / roti tawar Blender semua bahan menjadi satu dan masukkan dalam freezer minim 2 jam. Avocado butter siap...

Resep Avocado Guacamole
Resep Avocado Guacamole

  Resep Avocado Guacamole 30 gram FiberCreme 200 gram alpukat40 gram tomat20 gram bawang bombay merah15 ml lemon1 gram garam 1 gram lada1 gram corianderBahan Tambahan Tortilla chips Potong dadu bawang bombay merah dan tomat.Siapkan bowl dan isi dengan alpukat....

Resep Avocado Ice Cream
Resep Avocado Ice Cream

  Resep Avocado Ice Cream Avocado Ice Cream pakai FiberCreme bikin kamu bisa makan tanpa rasa guily takut diabetes.Teksturnya lembut, dan creamy semuanya dapat dalam satu scoop. Enjoy more, gak takut lagi makan manis karena FiberCreme bantu boost imun, tetap fit,...

Resep Avocado Crema
Resep Avocado Crema

  Resep Avocado Crema Lagi craving something creamy buat cemilan santai? Snack time jadi makin spesial kalau ada dipping sauce yang creamy tapi guilt free. Avocado Creamy pakai FiberCreme, yang high fiber bantu boost imun dan pencernaan lancar tiap hari!Yuk...