Tempe adalah salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang karena rasanya yang gurih, gizinya tinggi, dan mudah diolah jadi berbagai menu. Namun, karena berbahan dasar kedelai dan mengalami proses fermentasi, tempe juga cukup rentan basi jika tidak disimpan dengan baik. Tempe yang sudah basi tentu tidak aman dikonsumsi dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Nah, biar kamu lebih waspada sebelum memasak atau mengolah tempe, penting banget untuk tahu ciri-ciri tempe basi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Ciri-Ciri Tempe Basi
Berikut beberapa tanda atau ciri yang bisa kamu kenali saat tempe sudah tidak layak konsumsi:
1. Perubahan Warna
Tempe segar biasanya berwarna putih pucat karena ditutupi oleh miselium jamur Rhizopus yang baik. Tapi saat tempe mulai basi, warna ini akan berubah. Kamu bisa melihat tempe menjadi keabu-abuan, kecokelatan, bahkan kehitaman. Kadang, miseliumnya menghilang atau tampak tidak merata. Perubahan warna ini adalah tanda awal yang cukup mudah dikenali.
2. Aroma Tidak Sedap
Aroma tempe yang masih segar cenderung sedikit manis karena hasil dari fermentasi. Tapi jika tempe sudah basi, aromanya berubah menjadi menyengat, atau bahkan bau busuk yang tidak sedap. Jika saat membuka bungkus tempe kamu langsung mencium aroma aneh yang mengganggu, sebaiknya jangan digunakan.
3. Tekstur Lembek atau Berlendir
Ciri lainnya adalah perubahan tekstur. Tempe basi biasanya terasa lembek, basah, bahkan berlendir. Hal ini bisa terjadi karena proses fermentasi yang berlebihan atau adanya pertumbuhan mikroorganisme lain. Tekstur ini sangat berbeda dengan tempe segar yang padat dan kesat.
4. Rasa Asam atau Pahit
Jika kamu mencicipinya, meskipun sebaiknya dihindari jika sudah mencurigakan, tempe basi akan terasa asam menyengat atau pahit, jauh dari rasa gurih khas tempe. Ini adalah tanda bahwa tempe sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
5. Muncul Bercak Jamur Lain
Jamur yang seharusnya tumbuh pada tempe adalah jamur putih. Tapi ketika sudah basi, sering muncul jamur lain dengan warna hitam atau cokelat. Kalau sudah begini, artinya tempe sudah terkontaminasi dan lebih baik langsung buang saja.
6. Tempe Mudah Hancur
Ciri tempe basi lainnya adalah teksturnya yang mudah hancur saat dipotong atau dimasak. Biasanya, tempe segar punya kepadatan yang baik, sehingga tidak mudah hancur.
Baca Juga: Ciri-Ciri Jamur Enoki Basi yang Harus Kamu Periksa Sebelum Dimasak
Tips Menyimpan Tempe Agar Tidak Cepat Basi
Agar tempe lebih awet, kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas. Hindari menyimpan tempe di freezer karena tekstur tempe bisa rusak setelah dibekukan. Tempe juga bisa disimpan di suhu ruang, tapi sebaiknya langsung diolah maksimal 1-2 hari setelah pembelian. Bungkus tempe dengan kertas atau plastik berlubang agar sirkulasi udaranya tetap terjaga dan tidak terlalu lembap.
Bikin Olahan Tempe Lebih Variatif dengan FiberCreme!
Itu dia ciri-ciri tempe basi yang sudah tidak layak konsumsi. Penting nih bukan hanya untuk menjaga rasa masakanmu, tapi juga untuk menghindari risiko masalah kesehatan. Jadi sebelum mengolahnya, pastikan kamu sudah memeriksa warna, aroma, tekstur, dan kondisi fisik tempe dengan cermat.
Tempe juga bisa dikreasikan jadi menu menarik, lho! Nggak cuma digoreng biasa, tempe juga bisa jadi sajian kekinian yang lebih sehat, dan tinggi serat. Coba deh buat Tahu Tempe Bacem dengan tambahan FiberCreme sebagai pengganti santan, atau bikin Sayur Tempe Lombok Ijo yang lebih gurih. Bahkan kamu juga bisa sulap tempe jadi Steak Tempe ala rumahan.
Dengan FiberCreme, semua kreasi tempe bisa jadi lebih enak dan sehat, karena tinggi serat, bebas kolesterol, dan rendah gula. Cocok banget buat kamu yang peduli sama gaya hidup sehat tapi tetap ingin makan enak!
Butuh inspirasi resep lainnya? Yuk intip kreasi masak lainnya di Instagram @FiberCreme_TV dan channel YouTube Ellenka.
0 Komentar