Tempe termasuk bahan makanan yang hampir selalu ada di dapur orang Indonesia. Rasanya gurih, tinggi protein nabati, dan bisa diolah jadi apa aja, mulai dari lauk rumahan sampai camilan kekinian. Tapi sayangnya, tempe juga cepat sekali berubah kalau tidak disimpan dengan benar. Kadang baru sehari disimpan, eh sudah asam dan berbau. Biar kamu nggak sering buang tempe karena keburu rusak, yuk pelajari cara menyimpan tempe agar awet tanpa mengurangi rasa dan kualitasnya!
Cara Menyimpan Tempe agar Awet
Berikut ini cara menyimpan tempe agar awet yang bisa kamu coba di rumah.
1. Simpan di Suhu Ruangan untuk Konsumsi Segera
Kalau kamu berencana mengolah tempe dalam satu hari, cukup simpan di suhu ruang saja. Pastikan tempatnya sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tempe yang masih segar biasanya masih “bernapas”, jadi terlalu lama di suhu ruang bisa bikin fermentasinya berlanjut. Akibatnya, teksturnya jadi lembek dan aromanya terlalu menyengat.
Idealnya, tempe segar sebaiknya dimasak maksimal 24 jam setelah dibeli supaya rasanya tetap gurih dan teksturnya padat.
2. Gunakan Kulkas untuk Menyimpan Lebih Lama
Kalau belum sempat diolah, masukkan tempe ke kulkas bagian bawah (chiller). Dinginnya kulkas bisa memperlambat proses fermentasi. Sebelum disimpan, bungkus tempe dengan kertas roti, daun pisang, atau plastik lubang kecil supaya tetap ada sirkulasi udara. Hindari membungkusnya terlalu rapat, karena tempe masih butuh “bernapas”.
Dengan cara ini, tempe bisa bertahan hingga 4–5 hari tanpa berubah warna atau bau.
3. Bekukan Tempe untuk Penyimpanan Jangka Panjang
Kalau kamu beli dalam jumlah banyak, cara paling praktis adalah menyimpannya di freezer. Pastikan tempe yang akan dibekukan masih segar dan belum berbau asam. Potong sesuai kebutuhan, lalu bungkus rapat dengan plastik atau wadah kedap udara supaya tidak terkena udara freezer yang bisa bikin kering (freezer burn).
Tempe beku bisa bertahan hingga 2–3 bulan. Sebelum diolah, keluarkan dan diamkan di suhu ruang sampai mencair. Teksturnya mungkin akan berubah jadi lembek ketika cair, jadi teknik ini tidak disarankan jika kamu berencana mengolah tempe jadi makanan se-simple tempe goreng atau tempe tepung.
4. Rebus atau Kukus Sebelum Disimpan
Cara tradisional ini juga cukup efektif kalau kamu ingin menyimpan tempe tanpa kulkas. Potong tempe sesuai ukuran, lalu kukus selama 10–15 menit. Setelah itu, tiriskan dan biarkan dingin.
Tempe yang sudah dikukus bisa disimpan di suhu ruang selama 2–3 hari, atau di kulkas sampai seminggu. Proses pemanasan ini membantu menghentikan sementara aktivitas jamur, sehingga tempe nggak cepat busuk.
5. Simpan dalam Wadah Kering dan Bersih
Jangan sepelekan wadah penyimpanan! Pastikan wadah yang digunakan bersih dan benar-benar kering. Kelembapan bisa memicu pertumbuhan jamur lain atau bakteri yang mempercepat pembusukan.
Kalau kamu menyimpan tempe di plastik, pastikan udaranya tidak terlalu lembap. Bisa juga diberi tisu kering di bagian bawah wadah untuk menyerap kelembapan berlebih.
Hindari Menyimpan Tempe Dekat Bahan Berbau Tajam
Tempe mudah menyerap aroma dari sekitarnya. Jadi hindari menyimpannya dekat bahan seperti bawang putih, durian, atau ikan asin. Simpan di rak terpisah agar aromanya tetap netral dan rasanya nggak berubah.
Baca juga: Ciri-Ciri Tempe Basi: Kamu Harus Tahu Sebelum Mengolah
Olah Tempe Jadi Hidangan Creamy dan Sehat dengan FiberCreme!
Sekarang kamu sudah tahu cara menyimpan tempe agar awet tanpa ribet. Nah, biar hidangan tempe kamu makin lezat, coba olah jadi menu berkuah creamy seperti sayur tempe, lodeh, atau bahkan semur tempe santan!
Buat yang ingin tetap menikmati cita rasa gurih dan creamy tanpa takut kolesterol, ganti santan dengan FiberCreme. Krimer serbaguna ini bisa memberikan rasa creamy yang khas seperti santan, tapi dengan keunggulan tinggi serat, rendah gula, dan 0 mg kolesterol.
Jadi kamu bisa tetap makan enak, gurih, dan sehat di waktu yang sama! Yuk, eksplor ide olahan tempe yang creamy dan lezat bareng FiberCreme! Temukan inspirasi resep lainnya di Instagram @FiberCreme_TV dan YouTube channel Ellenka.





0 Komentar