Tips memilih krimer untuk kopi – Pemakaian krimer untuk kopi tentunya sudah tidak asing lagi. Bahkan, ada juga produk kopi instan yang di dalamnya sudah mengandung krimer. Lalu, apakah kamu sudah mengenalnya secara detail?
Sebutan lain dari krimer adalah krimer nabati atau krimer non-susu (non-dairy creamer). Bentuknya bisa berupa cair atau bubuk, berfungsi untuk pengganti krim atau susu. Pada umumnya, dibuat sebagai bahan campuran kopi, cokelat panas, teh, dan lainnya. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang tips memilih krimer untuk kopi, simak dulu yuk sejarah krimer untuk kopi!
Sejarah Krimer untuk Kopi
Seorang karyawan Rich Products yaitu Holton “Rex” Diamond membuat sebuah eksperimen pada tahun 1943-1945. Bahannya dari bentuk gelatin dari protein kedelai. Tujuan pertamanya ialah untuk membentuk krim kedelai yang tidak membentuk dadih.
Akhirnya, eksperimen tersebut yang menjadi referensi bahasa Inggris pertama dalam pembuatan krimer untuk kopi. Kemudian, Diamond, Frank S. Mitchell, pegawai Rich lainnya mengembangkan topping kocok non-susu.
Kemudian, diberikan kepada majikannya, terjadi di tahun 1946. Selain itu, Mitchell juga mengembangkan krimer kopi non-susu dan sukses di pasaran. Krimer non-dairy pertama kali dikembangkan oleh Morse dan Dick Borne pada tahun 1950. Keduanya tersebut berasal dari Presto Foods dan hasil pengembangannya dinamakan krimer kopi. Pada awalnya, krimer bubuk komersial ialah “Pream” dan dipasarkan pertama kali pada tahun 1952.
Pembuatannya dari krim dan gula yang dikeringkan. Namun, ternyata tidak mudah larut akibat protein yang terkandung di susu. Kemudian, pada tahun 1958 terjadi pengembangan lagi. Yaitu dikembangkan menjadi sebuah produk yang mudah larut dalam cairan panas. Hal itu hasil dari pengurangan protein susu. Selain itu, sebagian besar lemak susu juga diganti dengan minyak nabati.
Seiring berjalannya waktu, saat ini penggunaan krimer bukan hanya untuk campuran minuman. Akan tetapi, juga dipakai untuk bahan makanan sebagai pengganti santan. Jadi, fungsinya semakin beragam.
3 Tips Memilih Krimer untuk Kopi dengan Benar
Jika kamu ingin menambahkan krimer ketika membuat kopi kekinian atau jenis lainnya, maka sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut. Dengan begitu, akan menemukan rasa yang pas dan nikmat.
Tentukan Jenis Kopi yang Kamu Suka
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah jenis kopinya. Sebab, masing-masing jenis memiliki aroma dan rasa yang berbeda. Tentunya jika menambahkan krimer ke dalamnya, rasanya pun tidak sama. Jadi, bisa mempertimbangkan hal tersebut dan menentukan kopi apa yang kamu sukai. Selain itu, yang membedakan rasa juga berasal dari cara penyimpanan dan proses penggilingannya.
Jika sudah mengetahuinya, maka selanjutnya bisa menambahkan krimer ke dalamnya. Hal itu akan membuat rasa asam menjadi semakin lembut dan menjadikan krimer kopi enak dan nikmat. Jika menyukai kopi yang kuat, maka bisa menggunakan krimer yang lebih berlemak untuk campurannya. Sebab, jika memakai yang rendah lemak, maka rasa krimer bisa kalah dengan kopi berkarakter kuat. Misalnya saja seperti espresso.
Begitu pun sebaliknya, jika lebih menyukai rasa kopi yang ringan, maka menggunakan krimer rendah lemak. Sebab, jika memakai yang berlemak tinggi, maka akan merusakan rasa khas pada kopi. Misalnya saja seperti americano.
Perhatikan Tanggal Kadar Kadaluarsa Krimer Untuk Kopi
Pada umumnya, krimer cair lebih sedikit masanya, yaitu sekitar 3 sampai 4 bulan. Sedangkan, krimer bubuk bisa mencapai sekitar 1 tahun. Selain itu, terdapat juga anjuran agar segera menghabiskannya setelah kemasan dibuka.
Dengan begitu, krimer yang sudah kamu beli tidak akan sia-sia, jika mengetahui masa kadaluarsanya. Jika memang tidak sering menggunakan krimer, maka sebaiknya membeli dalam kemasan kecil sesuai kebutuhan.
Perhatikan Jumlah Kalori Krimer untuk kopi
Jika kamu ingin menggunakan krimer untuk kopi, maka harus memperhatikan jumlah kalori yang disarankan. Biasanya, kandungan kalori dalam krimer bubuk untuk kopi sekitar 10 kkal pada setiap sajian.
Sedangkan, pada krimer yang memiliki rasa adalah sekitar 10 sampai 20 kkal. Jika kamu menggunakan krimer cair, maka yang perlu diketahui yaitu mempunyai kalori yang lebih tinggi. Jumlah kalorinya ialah sekitar 15-20 kkal per sendok makan atau setiap sajian. Sedangkan, untuk krimer cair yang memiliki rasa, kalorinya semakin tinggi yaitu 20-30 kkal.
Memperhatikan jumlah kalori sangat penting untuk menjaga kebutuhan per harinya. Jadi, tidak akan mengkonsumsi secara berlebihan yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Proses Pembuatan Krimer Nabati
Jika sudah mengetahui cara memilih krimer dengan benar. Selanjutnya, ada baiknya untuk mengetahui juga mengenai proses pembuatannya. Dengan begitu, kamu akan semakin mengenalnya lebih banyak.
Pembuatan krimer membutuhkan beberapa tahapan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai yang bentuknya bubuk. Mulai dari proses awal hingga pengeringan menggunakan alat tertentu.
- Pencampuran Bahan
Proses awal untuk membuat sebuah krimer nabati adalah pencampuran bahan. Dalam proses ini, terdapat beberapa tahapan lagi untuk membuat beberapa campuran larutan. Berikut uraiannya secara lengkap.
- Pertama, campurkan emulsifier dengan palm oil atau lemak memakai mesin pengaduk. Dengan begitu, terbentuklah larutan A.
- Kemudian, campurkan sodium caseinate dengan sirup glukosa, hasilnya menjadi larutan B.
- Lelu, campurkan bahan stabilizer dan garam yang sudah larut dalam air, maka terbentuklah larutan C.
- Setelah itu, campurkan larutan C dan B memakai mesin pengaduk yang lengkap dengan middle mixer-nya. Kecepatannya menggunakan 500 rpm.
- Selanjutnya, menambahkan larutan A ke dalam campuran larutan C dan B. Mengaduknya dengan kecepatan pelan.
Homogenesis
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa ketiga larutan pada proses pertama benar-benar tercampur. Proses ini menggunakan homogenizer dengan tekanan 170 bar di suhu ruang. Pada proses homogenisasi ini akan mengubah partikel globula lemak menjadi semakin kecil. Selain itu, juga menjadikannya lebih seragam. Dengan begitu, ketika krimer didiamkan tidak akan terjadi pemisahan.
Pengeringan
Proses yang terakhir ini akan mengubah krimer yang awalnya berbentuk cair menjadi bubuk. Proses pengeringan pada krimer memakai alat spray dryer. Krimer bubuk lebih banyak peminatnya, karena dalam penyimpanannya pun lebih mudah.
FiberCreme merupakan rekomendasi krimer untuk kopi yang tepat dan pilihan terbaik untuk meningkatkan selera. Produk ini bukan hanya untuk campuran kopi, melainkan juga bisa pada minuman lain dan makanan.
Makanan atau minuman yang kamu sajikan tentu akan lebih gurih dan lezat jika memakai FiberCreme. Sebab, bahannya menggunakan yang terbaik, sehingga banyak yang menyukainya.
Selain itu, FiberCreme termasuk produk yang rendah gula dan memiliki serat yang tinggi. Jadi, jika kamu sedang diet, maka tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya. Selain itu, juga menjadikan hidup lebih nikmat dan sehat.
Kamu bisa mengenal lebih lanjut mengenai keunggulan FiberCreme melalui link berikut ini. Berbagai info dan resep menggunakan produk ini tersedia dalam situs tersebut.
Produk FiberCreme ini sudah ada di berbagai toko. Kamu tinggal datang ke toko terdekat yang menyediakan produk ini. Diantaranya ialah SuperIndo, Hypermart, LotteMart, Giant, Alfamidi, Indomaret, dan lain sebagainya.
0 Komentar
Trackbacks/Pingbacks