Daun bawang dan daun prei sering kali dianggap sama karena bentuknya yang mirip, panjang, dan berwarna hijau. Tapi kamu tahu nggak, keduanya ternyata punya perbedaan cukup mencolok? Mulai dari tampilan, rasa, hingga cara mengolahnya yang bisa memengaruhi rasa masakan. Daripada salah beli atau salah pakai saat memasak, yuk cari tahu perbedaan daun bawang dan daun prei di bawah ini!
Perbedaan Daun Bawang dan Daun Prei
Supaya nggak tertukar lagi, yuk kenali beberapa hal yang membedakan daun bawang dan daun prei berikut ini:
1. Ukuran dan Bentuk
Secara fisik, kedua jenis daun ini punya tampilan yang cukup berbeda jika diperhatikan dengan saksama. Daun bawang cenderung lebih kecil dan ramping, dengan batang berongga di bagian dalam. Panjangnya berkisar antara 30 hingga 50 cm, dan terlihat lebih ringan serta lentur. Sebaliknya, daun prei terlihat lebih besar dan kokoh. Batangnya padat (tidak berongga), lebih tebal, dan bisa mencapai panjang hingga 60–80 cm. Karena ukurannya yang lebih besar dan strukturnya yang padat, daun prei umumnya membutuhkan waktu memasak yang sedikit lebih lama dibanding daun bawang.
2. Warna
Dari segi warna, daun bawang dan daun prei juga punya perbedaan yang cukup mencolok. Daun bawang memiliki gradasi warna dari putih di bagian bawah batang hingga hijau cerah di bagian atas daunnya, dan warnanya cenderung lebih segar. Sementara itu, daun prei cenderung berwarna hijau tua di bagian atas, dengan batang bawah yang berwarna putih kekuningan. Perbedaan warna ini juga menunjukkan struktur daun yang lebih tebal dan kokoh pada prei dibanding daun bawang.
3. Rasa
Daun bawang memiliki rasa bawang yang tajam, segar, dan sedikit pedas, cocok digunakan untuk menambahkan aroma kuat dan menyegarkan di berbagai jenis masakan. Sebaliknya, daun prei memiliki rasa yang lebih ringan, bahkan sedikit manis. Itulah mengapa daun prei sering dipakai dalam masakan Barat yang cenderung tidak terlalu menyengat, seperti sup, atau tumisan. Rasa manisnya juga akan semakin terasa saat dimasak dalam waktu lebih lama.
4. Kegunaan dalam Masakan
Daun bawang lebih umum ditemukan dalam hidangan Asia, mulai dari taburan di atas mie, campuran nasi goreng, hingga bahan pelengkap dalam sup atau telur dadar. Biasanya, daun bawang dimasukkan di akhir proses memasak agar tetap segar dan aromanya keluar. Daun prei lebih sering digunakan dalam masakan Eropa, seperti sup, hingga olahan sayur panggang. Bagian putihnya bisa menjadi bahan utama masakan, bahkan daun prei bisa diolah menjadi saus atau tumisan yang kaya rasa.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daun Bawang Agar Awet dan Tidak Cepat Layu
Bikin Masakan Makin Lezat dan Sehat dengan FiberCreme
Sekarang kamu sudah tahu kan, perbedaan daun bawang dan daun prei bukan cuma soal bentuk atau ukuran, tapi juga soal rasa dan cara penggunaannya dalam masakan. Memahami perbedaan ini bisa bikin kamu lebih tepat dalam memilih bahan masakan, termasuk memadukannya dengan bahan pelengkap yang lebih sehat.
Nah, kalau kamu ingin masakan yang nggak cuma enak tapi juga lebih sehat, coba tambahkan FiberCreme sebagai pelengkap bahan dapurmu. Bubuk serbaguna ini bisa menggantikan santan, susu, atau krim, yang tetap kaya rasa namun lebih baik untuk tubuh. FiberCreme kaya akan serat, mengandung 0mg kolesterol, dan rendah gula. Cocok banget buat kamu yang peduli dengan pola makan sehat, tapi tetap ingin menyajikan hidangan yang lezat untuk keluarga.
Mulai dari sup hingga tumisan, semuanya bisa jadi lebih creamy dan sehat hanya dengan satu bahan yaitu FiberCreme! Praktis banget, kan? Yuk, intip berbagai resep menarik dan tips dapur lainnya di Instagram @FiberCreme_TV dan YouTube channel Ellenka. Saatnya bikin dapurmu makin lengkap dan sehat bareng FiberCreme!
0 Komentar