Perbedaan gula merah dan gula pasir tampak terlihat jelas dari bentuknya. Namun, apakah kamu tahu bahwa keduanya memang memiliki banyak perbedaan lain? Tentunya, perbedaan tersebut bersangkutan dengan kesehatan tubuhmu yang telah mengonsumsinya dengan intensitas cukup sering.
Jelas saja gula sangat mungkin kita konsumsi setiap hari. Sebab gula adalah salah satu bahan yang membuat makanan menjadi lebih lezat. Mau tahu apa saja perbedaan kedua jenis gula tersebut? Lebih baik mana untuk kesehatan tubuh kita?
Jangan lewatkan untuk menyimak uraian penjelasan di bawah ini ya.
Perbedaan Gula Merah dan Gula Pasir serta Manfaatnya Untuk Tubuh
Sama-sama terbentuk dari olahan tebu, kedua jenis gula ini memiliki perbedaan yang cukup banyak. Mulai dari cara pembuatan hingga kandungan nutrisinya untuk tubuh. Semakin penasaran mengenai perbedaan keduanya? Yuk, disimak uraian penjelasan berikut!
Perbedaan Gula Merah dan Gula Pasir : Proses Pembuatannya
Meskipun terbuat dari bahan dasar yang sama, faktanya kedua jenis gula ini memiliki perbedaan dalam proses pembuatannya. Berikut ini berbagai perbedaan antara gula merah dan gula pasir berdasarkan proses pembuatannya!
Proses Pembuatan Gula Merah
Pada proses pembuatan gula merah, terdapat beberapa langkah yang akan ditempuh ketika tebu baru saja ditebang. Berikut adalah tahapan proses pembuatan gula merah yang perlu kamu tahu:
- Tebu yang batu saja ditebang kemudian dibersihkan dari sisa tanah, akar dan juga pucuknya.
- Setelah bersih, tebu tersebut akan digiling hingga menghasilkan nira yang masih keruh warnanya.
- Setelah berhasil mengambil semua air nira dari tebu yang ada, kemudian nira tersebut disimpan dalam wadah atau drum.
- Nira tersebut kemudian disaring agar tidak memiliki ampas batang, hingga akhirnya disimpan pada wajan panas untuk dimasak.
- Setelah berada di atas tungku, wajan berisi nira tersebut akan ditambahkan kapur sebagai alat untuk memisahkan zat selain gula.
- Saat nira dipanaskan dan mendidih, kemudian dilakukan proses penyaringan kembali.
- Setelah berhasil disaring, nira tersebut kembali dipanaskan. Apabila terdapat buih saat mendidih, maka buih tersebut dibuang secara berkala.
- Untuk dapat memutuskan bahwa pemanasan sudah cukup, nira yang sedang dimasak kemudian diuji dengan diteteskan pada air.
Jika tetesan tersebut berhasil menggumpal, maka proses pemanasan cukup dan dihentikan. Namun jika masih menyebar, nira tersebut tetap dipanaskan. Setelah pemanasan cukup, nira panas tadi kemudian dimasukkan ke dalam bambu sebagai cetakannya. Lalu dibiarkan hingga dingin.
Proses Pembuatan Gula Pasir
Tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan gula merah di atas, gula pasir juga diolah dari air nira tebu yang dihasilkan. Setelah air nira dimasak, akan melewati proses seperti dibawah ini :
- Air nira yang telah masak dan melewati proses penyaringan lanjutan seperti pemisahan zat non gula akan melalui proses penguapan.
- Proses penguapan ini adalah proses pensterilan bahan gula agar bisa dilanjutkan pada proses lainnya.
- Pada proses penguapan ini, air nira akan berubah menjadi lebih kental agar dapat memudahkan proses pengkristalan.
- Penguapan air nira dilakukan dengan menggunakan suhu 65-110°C.
- Proses kristalisasi gula akan membentuk gula menjadi lebih bersih dan terbebas dari kotoran yang tidak tersaring sebelumnya. Pada proses ini, gula akan menjadi beberapa tingkatan kemurnian.
- Proses terakhir, gula yang telah mengkristal akan melalui proses penguapan agar kristalan gula terbebas dari stroop. Hingga akhirnya didinginkan dan dikeringkan.
Nah, itu dia cara pembuatan gula merah dan gula pasir. Sudah nampak perbedaan dari keduanya kan? Masih penasaran tentang perbedaan keduanya? Yuk disimak pembahasan tentang perbedaan kandungan gizi dari keduanya di bawah ini!
Kandungan Gizi Gula Pasir dan Gula Merah
Gula pasir dan gula merah sama-sama berfungsi sebagai pemanis makanan. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa perbedaan nutrisi yang ada dalam keduanya? Meskipun memang tidak terlalu tampak signifikan, perbedaan nutrisi ini tetap harus Anda ketahui. Gula merah mengandung 15 kalori, sedangkan gula putih 16,3 kalori.
Gula merah juga memiliki kandungan zat besi dan kalsium lebih tinggi dari gula putih. Sudah nampak jelas bukan, bahwa gula merah terlihat lebih baik dari gula putih untuk dikonsumsi? Namun, tetap harus kamu ingat bahwa mengkonsumsi gula merah yang lebih baik tidak berarti bebas. Sebab tetap ada batasan yang harus diterapkan.
Sebab, gula merah sendiri biasanya digunakan untuk perasa bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat. Sehingga menjadikannya lebih berat daripada gula putih. Selain nutrisinya perbedaan gula merah dan gula pasir juga bisa dilihat dari IG (Indeks Glikemik) yang dimilikinya. Harus kamu ketahui, bahwa IG gula merah hanya berada pada angka 35. Angka ini termasuk dalam golongan rendah atau kurang dari 55.
Sedangkan gula pasir memiliki IG pada angka 65 atau termasuk dalam golongan yang nyari lebih tinggi pada angka lebih dari 70. IG adalah hal yang mempengaruhi proses kecepatan pencernaan karbohidrat dalam gula. Semakin tinggi angka IG yang dimiliki oleh suatu makanan, maka akan semakin cepat pula proses pelepasan karbohidrat. Dengan kata lain, akan semakin cepat pula pertambahan kadar gula dalam tubuh. Sehingga bisa mengakibatkan peningkatan risiko diabetes dalam tubuh.
Apabila dibiarkan kamu bisa lebih beresiko mengidap diabetes tipe, lho. Oleh sebab itu, batasi kadar gula dalam darah dengan mengkonsumsi gula yang lebih sedikit kadar IG nya. Nah, agar kamu bisa lebih paham batasannya, berikut dilampirkan batas aman konsumsi gula merah dan gula putih untuk masing-masing jenis kelamin.
Batas konsumsi gula merah untuk laki-laki adalah 36 gram yang setara dengan total 150 kalori setiap harinya. Sedangkan untuk jenis kelamin wanita dibatasi hanya sampai 25 gram yang setara dengan 100 kalori setiap harinya. Batas konsumsi gula pasir untuk laki-laki maupun perempuan dibatasi hingga 50 gram saja per harinya.
Perbedaan gula putih dan gula merah sudah dijelaskan di atas, mulai dari cara pembuatannya hingga kandungan nutrisinya. Dengan begitu, kamu bisa menilai sendiri jenis gula manakah yang cukup baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Semua pilihan tetap ada di tangan kamu, ya. Sebab selera orang tentunya selalu berbeda.
Kini kamu hanya perlu bijak saja dalam pemakaian kedua jenis gula diatas. Sebab meskipun gula merah dianggap sebagai gula yang lebih baik dari gula putih. Akan tetapi, pada pengolahan makanan lain gula merah disandingkan bersama tepung atau lainnya yang mengandung karbo lebih banyak.
Cegah diabetes dengan FiberCreme!
Nah, sudah jelas bahwa perbedaan gula putih dan gula merah tidak tampak signifikan. Sebab keduanya memerlukan pembatasan jumlah ketika hendak dikonsumsi. Agar kamu terhindar dari penyakit diabetes terutama diabetes tipe 2 yang kerap kali disebabkan oleh banyaknya kadar gula dalam tubuh. Dengan demikian pembahasan mengenai perbedaan gula merah dan gula pasir. Jika kamu tetap menginginkan hidup sehat yang rendah kalori, bisa konsumsi FiberCreme sebagai pengganti susu dan juga santan. Selengkapnya kamu bisa lihat informasi produk kami disini, ya!
0 Komentar