Kalau bicara soal masakan Indonesia, rasanya belum lengkap tanpa kehadiran cabai. Hampir di setiap hidangan nusantara, cabai selalu jadi bumbu wajib yang bikin masakan lebih hidup. Dari sambal pedas, tumisan, sampai kuah santan, cabai bisa membuat rasa makanan naik beberapa level. Menariknya, Indonesia punya banyak sekali jenis cabai yang digunakan sehari-hari. Masing-masing punya ciri khas sendiri, baik dari segi bentuk, warna, tingkat kepedasan, sampai aroma. Karena itu, penting juga buat kita tahu jenis-jenis cabai di Indonesia supaya nggak salah pilih saat memasak.
Yuk, kita bahas lebih detail! Berikut ini jenis cabai di indonesia yang paling populer dan sering dipakai untuk memasak.
1. Cabai Rawit
Cabai rawit mungkin jadi cabai paling populer di Indonesia. Ukurannya kecil, tapi jangan remehkan rasa pedasnya. Cabai rawit terkenal punya tingkat kepedasan yang tinggi, apalagi jenis cabai rawit hijau dan rawit setan.
Cabai ini sering dipakai untuk sambal, lalapan, atau dimakan langsung sebagai pelengkap gorengan. Kalau ingin masakan pedas yang nampol, cabai rawit adalah pilihan tepat.
2. Cabai Merah Besar
Kalau lihat tumisan atau masakan berkuah dengan warna merah cantik, biasanya itu berkat cabai merah besar. Cabai ini bentuknya panjang, warnanya merah terang, dan tingkat kepedasannya tidak terlalu tinggi.
Karena rasanya lebih manis dibanding cabai rawit, cabai merah besar sering digunakan untuk memberikan warna dan aroma tanpa membuat masakan terlalu pedas. Cocok untuk olahan seperti sambal goreng, rendang, hingga mi goreng.
3. Cabai Keriting
Cabai keriting punya bentuk panjang dan melengkung-melengkung seperti keriting, sesuai namanya. Warnanya merah menyala saat matang. Tingkat pedasnya sedang, jadi cukup aman untuk lidah yang tidak terlalu kuat pedas.
Cabai ini sering dipakai untuk menambah rasa sekaligus memberikan tampilan menarik pada masakan. Biasanya digunakan pada olahan tumisan, soto, hingga bumbu halus yang ditumis.
4. Cabai Hijau Besar
Kalau kamu sering makan nasi goreng atau tumis sayuran dengan cabai hijau iris, itulah cabai hijau besar. Bentuknya mirip cabai merah besar, hanya saja warnanya hijau dan rasanya lebih segar.
Cabai hijau besar punya tingkat pedas yang ringan, tapi aromanya khas dan bikin masakan terasa lebih sedap. Cocok banget buat dimasak bareng ikan, ayam, atau tumisan sederhana.
5. Cabai Jalapeno dan Cabai Lokal Lainnya
Selain jenis yang umum, di Indonesia juga mulai dikenal cabai jalapeno dan beberapa cabai hasil budidaya modern. Jalapeno bentuknya gemuk, ukurannya sedang, dan biasanya berwarna hijau atau merah. Tingkat pedasnya sedang, dan sering dipakai untuk olahan fusion seperti pizza, burger, atau saus cabai.
Di beberapa daerah, ada juga cabai lokal khas, misalnya cabai domba di Jawa Barat atau cabai katokkon di Sulawesi. Masing-masing punya rasa dan kepedasan yang unik, sesuai dengan karakter masakan daerahnya.
Tips Menggunakan Cabai dalam Masakan
Kalau mau masak pakai cabai, coba ikuti beberapa tips mudah ini di rumah.
- Campur beberapa jenis cabai untuk rasa sambal yang lebih kompleks.
- Gunakan cabai merah besar untuk warna, cabai keriting untuk rasa, dan cabai rawit untuk sensasi pedas.
- Jangan lupa menyesuaikan jumlah cabai dengan tingkat pedas yang kamu tahan, supaya masakan tetap nikmat.
Baca juga: Cara Menyimpan Cabai agar Awet dan Tidak Cepat Busuk
Bikin Masakan Pedas Lebih Sehat dan Creamy dengan FiberCreme!
Sekarang kamu sudah tahu berbagai jenis cabai di Indonesia yang paling sering dipakai. Jadi, lain kali mau bikin sambal atau masakan pedas, kamu bisa pilih cabai sesuai selera: mau pedas banget, pedas sedang, atau sekadar menambah warna dan aroma.
Supaya makin spesial, coba olah cabai dengan sentuhan creamy yang sehat. Gunakan FiberCreme sebagai pengganti santan. Bubuk serbaguna ini tinggi serat, rendah gula, dan mengandung 0 mg kolesterol, jadi bikin masakan tetap gurih tanpa bikin khawatir. Cocok banget untuk olahan pedas berkuah, sambal creamy, sampai tumisan pedas yang beda dari biasanya.
Yuk, cari inspirasi resep creamy pedas lainnya di Instagram @FiberCreme_TV atau channel YouTube Ellenka!
0 Komentar