Penderita obesitas biasanya juga disarankan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan melakukan olahraga untuk membakar kelebihan kalori. Tapi ternyata, penderita obesitas tidak boleh melakukan semua jenis olahraga!
Para ahli sangat tidak menyarankan penderita obesitas untuk melakukan olahraga high impact seperti berlari dan melompat. Olahraga tersebut termasuk sepak bola, voli, lompat tali, marathon, dan bahkan jogging.
Olahraga yang Harus Dihindari Penderita Obesitas
Obesitas atau kegemukan memang sangat membatasi penderitanya untuk lincah bergerak. Berat badan yang besar memberi tekanan pada persendian seperti lutut dan pergelangan kaki, sehingga menyebabkan hal ini.
Selain itu, obesitas juga sangat erat dengan masalah kardiovaskuler atau jantung. Pergerakan tubuh yang terlalu intens juga dikhawatirkan bisa memperparah masalah jantung mereka.
Baca Juga : 6 Penyebab yang Tanpa Disadari Bikin Gula Darah Naik Mendadak, Waspada No. 4!
Lalu, olahraga apa yang sebaiknya dilakukan oleh penderita obesitas? Ini 5 di antaranya!
1. Jalan kaki
Jalan kaki adalah cara paling mudah dan murah untuk mulai bergerak. Olahraga ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dan yang penting, jalan kaki bisa membantu membakar lebih banyak kalori tanpa memberikan tekanan terlalu besar pada persendian. Jadi bisa dibilang, olahraga ini sangat aman dilakukan.
2. Berenang
Ketika di dalam air, tubuh menjadi lebih ringan. Sehingga kita bisa bergerak dan membakar kalori lebih banyak tanpa membebani persendian dan tulang. Kalau tidak bisa berenang, jangan khawatir. Kalian bisa mencoba berjalan di dalam air untuk olahraga yang lebih ringan tapi tetap efektif membakar kalori.
3. Angkat beban
Angkat beban meningkatkan metabolisme sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak kalori. Olahraga semacam ini juga dapat meningkatkan massa otot dan membentuk tubuh.
Namun jangan sedih kalau olahraga ini tidak langsung berdampak pada penurunan berat badan. Karena otot memiliki berat lebih daripada lemak, mungkin saja angka di timbangan tidak berkurang dan justru malah bertambah. Tapi yang terjadi sebenarnya adalah lemak di tubuh telah berkurang dan tubuh terlihat lebih ideal.
4. Bersepeda
Bersepeda adalah salah satu contoh lain olahraga low-impact yang efektif membakar kalori. Kalian bisa menggunakan sepeda biasa maupun sepeda statis untuk olahraga ini.
5. Yoga
Penderita obesitas yang lama tidak aktif bergerak bisa memilih yoga. Mulailah dengan mengikuti gerakan yoga yang mudah, lalu secara bertahap cobalah gerakan yang lebih rumit. Selain meningkatkan fleksibilitas tubuh, berbagai postur yoga juga bisa lho membantu mengurangi lemak di sekitar perut, pinggul, dan area tubuh lainnya.
Seimbangkan Olahraga dengan Makanan Sehat
Olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan pada pasien obesitas. Selain olahraga, yang paling penting adalah menjaga pola makan dan memperhatikan asupan gizi. Kurangi makanan berkalori tinggi dan dapatkan nutrisi dari berbagai makanan sehat.
Untuk mendapatkan berat badan ideal, jangan lupa konsumsi serat yang berfungsi memperlancar pencernaan dan bisa membuat kenyang lebih lama. Konsumsilah sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, atau tambahkan FiberCreme ke berbagai hidangan untuk mendapatkan serat.
Cari tahu lebih lanjut tentang FiberCreme di sini. Dapatkan juga ide masakan enak dan sehat ala FiberCreme dengan follow @FiberCreme_TV di Instagram.
0 Komentar