Home / Update / Artikel / Bukan Zat Gizi, Benarkah Serat Membuat Jantung Lebih Sehat?

Bukan Zat Gizi, Benarkah Serat Membuat Jantung Lebih Sehat?

oleh | Jul 30, 2020 | Artikel

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian paling tinggi, bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Bukan hanya berpotensi diderita orang-orang berusia lanjut, penyakit ini juga sudah banyak menyerang orang-orang berusia muda yang masih produktif.

Banyak temuan medis menyebut bahwa terus naiknya angka kasus penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup kita yang tidak sehat. Gaya hidup ini termasuk kurangnya aktifitas fisik, tingginya tingkat stres, dan rendahnya kesadaran untuk mengonsumsi makanan yang baik dan sehat.

Dari ketiga penyebab penyakit jantung ini, makanan-lah jadi faktor paling berkontribusi. Selain tingginya konsumsi makanan cepat saji dan olahan yang kurang bernutrisi serta mengandung bahan-bahan berbahaya untuk tubuh, banyak kasus penyakit jantung juga disebabkan kurangnya konsumsi serat. Padahal serat diketahui memiliki banyak manfaat, termasuk untuk kesehatan jantung.

Tidak bisa diserap tubuh, apa serat benar-benar sehat?

penyakit jantung

Serat sering disebut sebagai zat yang menyehatkan. Padahal, tahukah Anda bahwa serat tidak dapat digolongkan sebagai nutrisi karena tidak bisa diserap tubuh?

Ya, berbeda dengan vitamin dan mineral yang diserap dan dimanfaatkan tubuh, serat memang hanya “mampir” di dalam pencernaan karena nantinya akan dikeluarkan secara utuh bersamaan dengan feses. Tapi meski hanya singgah, serat dapat melakukan banyak hal di dalam pencernaan untuk menjaganya tetap sehat.

Pertama, serat dari golongan serat tidak larut akan melewati sistem pencernaan dan membantu kotoran dalam usus untuk segera dikeluarkan. Kedua, serat dari golongan serat larut akan menyerap cairan dan menjadi substansi berbentuk gel yang akan membuat kita merasa lebih kenyang dan memperlancar pergerakan usus.

Manfaat serat untuk jantung

Bukan hanya itu manfaat serat, terutama serat larut. Selain menyerap cairan untuk memperlancar kerja pencernaan, serat larut juga dapat mengikat kolesterol jahat. Apabila terus menumpuk dalam tubuh, kolesterol ini dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung. Jadi, memperbanyak serat berarti menurunkan risiko penyakit ini.

penyakit jantung

Meningkatkan konsumsi serat

Seperti yang disebut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Johan Winata, konsumsi serat sebanyak 7 gram per hari saja bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 9%. Persentase ini tentu lebih besar lagi apabila jumlah serat yang dikonsumsi semakin banyak dan dibarengi pengurangan asupan lemak jenuh dan lemak trans, serta memperbanyak aktifitas fisik seperti olahraga.

Menambah asupan serat bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, seperti labu, brokoli, apel, alpukat, pisang dan pepaya. Sumber serat lain termasuk oat, gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Serat juga bisa diperoleh dari suplemen serat dan bahan makanan tambahan lain seperti FiberCreme, krimer serbaguna yang dibuat serat tumbuh-tumbuhan. FiberCreme dapat dikonsumsi sebagai pengganti santan atau susu, jadi kita bisa menambah asupan serat sambil menikmati makanan dan minuman sehari-hari.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Perbedaan Sawi dan Pakcoy untuk Pilihan Masakan Sehari-hari

Sawi dan pakcoy adalah dua jenis sayuran hijau yang sering muncul di menu masakan sehari-hari, terutama di masakan Asia. Meski tampak mirip dan sering dipakai bergantian, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi bentuk, rasa, hingga...

9 Olahan Putih Telur untuk Lauk yang Lezat dan Bergizi!

Putih telur seringkali dianggap sebagai bagian telur yang kurang menarik karena rasanya yang netral dan teksturnya yang cenderung lembek. Padahal, putih telur kaya akan protein berkualitas tinggi dan rendah kalori, cocok banget buat kamu yang ingin lauk sehat dan...

Cara Merebus Kacang Hijau agar Cepat Empuk dan Hemat Waktu

Kacang hijau adalah salah satu sumber nutrisi yang kaya protein nabati, serat, vitamin, dan mineral. Rasanya enak, teksturnya lembut, dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti bubur kacang hijau, isian kue, hingga minuman segar yang mengenyangkan. ...

Resep Terbaru

Resep Avocado Ice Cream
Resep Avocado Ice Cream

Resep Avocado Ice Cream Es Krim Alpukat adalah sajian penutup yang benar-benar revolusioner! Rasanya seperti es krim, tetapi cocok untuk sebagian besar pantangan makanan (meskipun Anda mungkin tak pernah menyangka!) karena bebas susu, kacang, kelapa, dan dimaniskan...

Resep Avocado Crema
Resep Avocado Crema

  Resep Avocado Crema Resep Avocado Crema ini adalah perpaduan lezat dari alpukat yang matang dan krim, Greek Yogurt atau Yogurt Yunani yang asam, serta cita rasa citrus yang cerah dengan sedikit rasa pedas dari cabai. Halus dan lembut, ini sempurna untuk...

Resep Slim Toast Avocado Egg Salad
Resep Slim Toast Avocado Egg Salad

  Resep Slim Toast Avocado Egg Salad Bahan Toast100 gram oatmeal250 gram terigu protein tinggi7 gram ragi instan0,5 gram garam20 gram gula pasir265 ml air30 gram mentegaBahan Avocado Egg Toast400 gram alpukat3 butir telur20 gram bawang bombay2 gram parsley...

Resep Avocado Smoothies
Resep Avocado Smoothies

Resep Avocado Smoothies 450 gram alpukat65 gram FiberCreme30 gram oatmeal100 gram es batu100 ml airBahan TambahanGranolaAlpukat potongMadu Masukkan alpukat, FiberCreme, oatmeal, dan es batu ke daam blender. Blender sampai halus. Tuang ke dalam gelas dan beri tambahan...

Resep Alpukat Potong
Resep Alpukat Potong

  Resep Alpukat Potong 200 gram alpukat40 gram FiberCreme Potong dadu buah alpukat. Tuang FiberCreme dan aduk rata. Alpukat potong siap disajikan. DessertIndonesia