Kalau kalian suka ngopi, pasti pernah dengar tentang espresso dan americano, kan? Secara komposisi, kedua jenis kopi ini sama-sama dibuat dengan mencampur kopi pekat dan air. Lalu sebenarnya apa sih perbedaan espresso dan americano?
Perbedaan espresso dan americano: Kenali dulu dua jenis kopi ini
Kalau kalian pernah minum kopi di kafe, mungkin kalian pernah melihat istilah ini di menu. Perbedaan utama antara kopi espresso dan americano adalah pada cara penyajiannya. Espresso adalah jenis kopi yang berasal dari Italia yang diseduh dengan cara khusus. Caranya adalah dengan mengalirkan air panas bertekanan tinggi melalui bubuk kopi yang sangat halus. Hasilnya adalah satu shot espresso (sekitar 30 ml) dengan rasa yang sangat kuat dan pekat.
Nah, kalau kalian suka rasa kopi yang kental dan intens, espresso adalah pilihan yang tepat. Biasanya, espresso disajikan dalam cangkir kecil dan sering kali dijadikan dasar untuk berbagai minuman kopi lainnya. Misalnya, kalau kalian minum cappuccino atau latte, sebenarnya yang kalian minum adalah espresso yang dicampur dengan susu.
Sementara itu, americano adalah jenis kopi yang lebih ringan. Americano dibuat dengan cara menambahkan air panas ke espresso. Jadi, kalau kalian suka kopi yang rasanya tidak terlalu kuat, americano akan lebih cocok untuk kalian. Biasanya, satu cup americano berisi satu shot espresso yang ditambah dengan sekitar 180 ml air panas.
Americano sendiri baru ada di masa Perang Dunia II. Saat itu, para tentara Amerika yang berada di Eropa merasa bahwa espresso terlalu kuat untuk selera mereka. Mereka mulai menambahkan air panas ke espresso agar rasanya lebih ringan dan mirip dengan kopi biasa yang mereka minum di negara mereka. Jadi, nama “americano” itu sendiri berasal dari kebiasaan tentara Amerika tersebut.
Baca Juga : Tips Memilih Krimer untuk Kopi yang Tepat
Perbedaan espresso dan americano lainnya
Selain rasa, perbedaan espresso dan americano lainnya adalah sebagai berikut:
1. Kandungan Kafein
Meskipun espresso lebih pekat, tapi satu shot espresso mengandung kurang lebih 63 mg kafein. Sementara itu, americano mengandung kafein yang mirip dengan espresso, tetapi karena volumenya lebih besar (karena ditambah air), maka kafein per volume di americano bisa lebih rendah dibandingkan dengan espresso. Namun, jika kalian minum americano dalam jumlah yang lebih banyak, total kafein yang dikonsumsi bisa lebih tinggi.
2. Cara Penyajian
Espresso disajikan dalam cangkir kecil, biasanya sekitar 30 ml. Espresso juga biasa dijadikan base atau dasar dari minuman kopi lainnya, seperti cappuccino. Sementara americano disajikan dalam cangkir yang lebih besar, karena ditambahkan air panas. Ukuran standard americano biasanya sekitar 240 ml, meski bisa bervariasi.
3. Tekstur dan Penampilan
Espresso memiliki crema, yaitu busa tipis yang berwarna cokelat keemasan di permukaan kopi. Busa ini adalah hasil dari proses ekstraksi kopi espresso. Crema memberikan tekstur dan rasa yang khas pada espresso. Sementara itu, americano tidak memiliki crema. Karena proses pembuatannya melibatkan penambahan air panas yang menghilangkan crema.
Mana yang lebih enak?
Sebenarnya, pilihan antara espresso dan americano tergantung pada selera masing-masing. Kalau kalian suka kopi yang kental dan kuat, espresso adalah pilihan yang pas. Espresso tanpa gula juga bisa dipilih kalau kalian ingin mendapatkan manfaat kafein secara maksimal.
Tapi, kalau kalian lebih suka kopi yang ringan dan tidak terlalu pekat, americano bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Kalian juga bisa mengolah espresso jadi minuman lain yang lebih nikmat lho! Coba tambahkan FiberCreme, yang memperkaya cita rasa kopi sekaligus meningkatkan kandungan seratnya.
Jadi FiberCreme adalah solusi sempurna buat kalian yang ingin menikmati kopi sambil tetap jaga kesehatan. Temukan resep-resep kopi ala FiberCreme di sini ya!
0 Komentar