Banyak lho yang mengira kalau candil dan biji salak itu jajanan yang sama. Kamu juga termasuk? Gak heran sih, soalnya kedua makanan ini memang punya tampilan yang mirip dan sama-sama disajikan dengan kuah santan yang manis dan gurih. Keduanya juga sering dijadikan menuaakjil saat bulan puasa seperti ini! Meski mirip begini, kedua makanan ini tetep berbeda lho. Penasaran apa bedanya? Yuk baca artikel berikut ini untuk tahu apa aja perbedaan candil dan biji salak!
1. Tekstur dan Bentuk
Perbedaan paling mencolok antara candil dan biji salak terletak pada tekstur dan bentuknya. Bentuk candil umumnya bulat atau lonjong, bahkan terkadang pipih. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari sebesar kelereng hingga sebesar ujung jari.
Sedangkan biji salak cenderung bulat sempurna menyerupai telur puyuh dengan ukuran yang relatif seragam. Dari segi tekstur, candil lebih kenyal dan padat. Sementara biji salak lebih lembut dan mudah hancur di mulut, memberikan tekstur yang lumer di lidah.
2. Bahan Dasar
Perbedaan tekstur tersebut dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan. Candil umumnya terbuat dari tepung ketan atau campuran tepung ketan dan tepung tapioka. Tepung ketan inilah yang memberikan tekstur kenyal dan padat pada candil.
Di sisi lain, biji salak terbuat dari ubi jalar yang direbus dan dihaluskan. Ubi jalar ini memberikan rasa manis alami dan tekstur lembut pada biji salak. Tepung tapioka biasanya ditambahkan ke dalam adonan biji salak untuk membantu proses pembentukan dan memberikan sedikit tekstur kenyal.
3. Proses Pembuatan
Proses pembuatan candil dan biji salak juga berbeda. Adonan candil, setelah diuleni hingga kalis, dibentuk bulat atau lonjong, kemudian direbus dalam larutan gula jawa hingga matang dan mengapung. Proses ini membuat larutan gula jadi ikut mengental dan membuat semacam lapisan yang menyelimuti bola-bola candil. Setelah itu, candil disiram dengan kuah santan.
Sedangkan ubi untuk biji salak pertama-tama dikukus atau direbus hingga empuk. Kemudian, ubi dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka. Adonan ubi ini selanjutnya dibentuk bulat kecil-kecil, direbus hingga matang, dan kemudian disajikan dengan kuah gula jawa yang kental dan larutan santan.
4. Penyajian
Baik candil maupun biji salak umumnya disajikan dalam kuah santan manis dan hangat. Kuah santan ini biasanya diberi tambahan daun pandan dan sedikit garam untuk memperkaya aroma dan rasa. Terkadang, candil dan biji salak juga ditambahkan dalam kolak atau bubur untuk variasi tekstur dan rasa.
5. Rasa
Candil memiliki rasa yang cenderung netral dan lebih menonjolkan rasa dari kuah santan. Kenikmatan candil berasal dari teksturnya yang kenyal dan rasa gurih manis dari kuah santan. Sedangkan biji salak memiliki rasa manis alami dari ubi dan tekstur yang lembut. Kombinasi rasa alami ubi dengan gula jawa yang manis dan kuah santan yang gurih menciptakan paduan rasa yang unik dan lezat.
Baca Juga : Resep Kolak Biji Salak: Takjil Ikonik yang Selalu Bikin Kangen Ramadan
Sajikan Candil atau Biji Salak yang Lebih Sehat dengan Kuah FiberCreme
Setelah tahu perbedaan candil dan biji salak, kasih tau Minchef dong mana sih yang jadi favorit kamu! Atau ada yang gak pernah cobain kedua makanan ini karena gak lagi mengonsumsi santan yang jadi bahan utama kuah creamy-nya?
Tenang, kamu tetep bisa menikmati candil atau biji salak dengan kuah creamy yang tetep ramah untuk diet sehatmu kok. Ganti aja santan buat kuahnya dengan FiberCreme, yang senikmat santan dengan kandungan serat yang tinggi, gula yang rendah, dan 0mg kolesterol.
Mau tau cara bikin candil atau biji salak yang super enak pakai FiberCreme? Cek resepnya di @FiberCreme_TV atau channel Ellenka di YouTube ya!
0 Komentar