Saat diet, kita pasti akan disarakan untuk menghindari atau mengurangi sumber karbohidrat. Sumber karbohidrat yang dimaksud termasuk tepung terigu, yang sudah biasa digunakan saat masak. Berasal dari gandum, tepung terigu bisa diolah menjadi roti, kue basah, gorengan, mie, pasta dan makanan lain yang sering kita temui sehari-hari.
Saking umumnya ditemui, mungkin akan sulit bagi kita untuk menghindari konsumsi makanan-makanan berbahan dasar tepung ini. Apalagi bagi yang memang doyan jajan, diet pasti akan terasa menyiksa.
Tapi ini bukan berarti kalian para tukang jajan tidak bisa mengurangi konsumsi tepung terigu ya! Sesekali masih boleh makan kok, asal dibatasi. Tapi kalau kalian berniat benar-benar menjauhi tepung terigu, yuk coba gunakan 5 alternatif berikut untuk membuat jajanan kesukaan kalian!
Tepung gandum utuh
Walaupun sama-sama dibuat dari gandum, tepung gandum utuh (whole wheat) dinilai jauh lebih baik daripada tepung terigu biasa. Ini karena tepung gandum utuh melalui pemrosesan yang lebih pendek dan tanpa pencampuran bahan-bahan lain sehingga nutrisinya tidak banyak hilang atau terbuang.
Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam tepung gandum utuh antara lain serat, zat besi, potasium, dan protein yang baik untuk tubuh. Tapi sama seperti terigu, tepung ini masih mengandung gluten. Jadi kalian yang punya intoleransi terhadap gluten atau kondisi tertentu seperti celiac disease harus berhati-hati ya.
Tepung kelapa
Tepung kelapa didapat dari daging kelapa yang sudah diparut dan diekstrak santan atau minyak kelapanya. Daging kelapa kemudian dihaluskan hingga menghasilkan bentuk bubuk berwarna putih mirip seperti tepung terigu.
Tidak seperti tepung terigu, tepung kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga bisa menjaga gula darah lebih stabil. Tepung ini juga lebih ramah untuk kalian yang sedang berdiet karena memiliki nilai karbohidrat dan kalori yang rendah.
Selain itu, tepung kelapa mengandung asam lemak rantai menengah atau MCFA yang meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak. Ditambah lagi, tepung kelapa mengandung serat tidak larut yang berguna melancarkan buang air besar, sehingga sisa makanan bisa segera dikeluarkan dari tubuh.
Tepung soba/buckwheat
Pernah mendengar soba? Sesuai namanya, mie khas jepang ini dibuat dengan tepung soba yang secara internasional dikenal dengan nama buckwheat. Walaupun mengandung kata wheat buckwheat bukan berasal dari gandum melainkan dari biji tanaman Fagopyrum esculentum yang tinggi protein, serat, dan mengandung berbagai macam zat gizi dan antioksidan.
Jika dikonsumsi, manfaat tepung buckwheat antara lain meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan gula darah, dan melancarkan pencernaan. Jadi baik banget kan untuk kalian yang sedang diet?
Tepung almond
Tepung almond dibuat dari kacang almond yang digiling halus hingga teksturnya menyerupai tepung biasanya. Sama seperti bentuk kacangnya, tepung almond juga menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga menurunkan resiko penyakit jantung.
Tepung chickpea/garbanzo
Namanya mungkin terdengar asing, tapi chickpea atau garbanzo ternyata cukup mudah ditemukan lho di sekitar kita. Biasanya, kamu akan lebih mengenali kacang ini sebagai kacang Arab. Dalam bentuk tepung, kacang ini bisa digunakan untuk membuat berbagai macam kue, gorengan, hingga kulit kebab.
Tidak jauh beda dengan tepung terigu biasa kan? Tapi soal nutrisi ternyata cukup berbeda, karena tepung chickpea lebih tinggi protein, serat, selenium, dan vitamin B. Dalam seperempat cangkir tepung chickpea saja sudah terkandung 5 gram serat dan 6 gram protein. Cukup untuk membuat kalian kenyang lebih lama sehingga program diet bisa berjalan lebih lancar.
Mana tepung pilihan kalian?
Mana tepung yang menurut kalian paling sehat? Yuk coba gunakan tepung pilihan kalian untuk recook resep-resep lezat dan tinggi serat ini. Agar semakin sehat, jangan lupa untuk gunakan FiberCreme sebagai pengganti santan, susu, atau penambah rasa creamy pada makanan dan minuman kalian.
0 Komentar