Anda yang hobi membuat kue tentu pernah mendengar tentang tepung self raising atau self rising flour. Walaupun sama-sama tepung, self raising dan tepung terigu biasa yang ada di rumah tentu memiliki perbedaan ya. Jadi tidak bisa digunakan untuk menggantikan satu dengan lainnya.
Tapi apa bedanya sih? Anda yang termasuk awam dan ingin tahu lebih banyak tentang tepung self raising, yuk baca terus! Akan ada trik juga lho yang bisa digunakan jika tidak bisa menemukan tepung self raising di daerah sekitar Anda!
Apa itu tepung self raising
Seperti namanya, tepung self raising adalah jenis tepung yang bisa mengembang saat proses masak tanpa harus dicampur lagi dengan bahan pengembang. Tepung ini awalnya dibuat di Inggris pada tahun 1800-an untuk memudahkan pelaut selama berlayar. Dengan begitu mereka tidak perlu lagi repot menakar dan mencampur tepung dan pengembang selama berlayar, Tepung yang praktis ini kemudian jadi populer di seluruh Inggris dan dipatenkan tahun 1849.
Selisih harga
DI Indonesia mungkin belum banyak resep yang mengaruskan penggunaan tepung self raising. Tapi bukan berarti tidak ada yang menjual tepung ini lho. Anda bisa menemukannya dengan mudah kok di supermarket besar atau di toko bahan kue.
Hanya saja, harga tepung ini boleh dibilang mahal.dibanding tepung terigu biasa. Untuk berat yang tidak lebih dari setengah kilo, tepung self raising dihargai Rp 12.000-15.000. Bandingkan dengan tepung terigu serbaguna yang hanya berkisar antara Rp 8.000-12.000 per kilogramnya.
Komposisi
Pada dasarnya tepung self raising adalah campuran antara tepung terigu biasa, garam dan baking powder. Jadi lain kali resep Anda megharuskan tepung self raising, daripada membeli Anda bisa membuatnya sendiri.
Caranya cukup campurkan1 cup tepung serbaguna dengan 1,5 sendok teh baking powder dan 1/4 sendok teh garam. Campur hingga rata dan Anda bisa gunakan takaran diatas untuk menggantikan 1 cup tepung self raising. Sesuaikan takaran dengan jumlah tepung self raising yang disebutkan di resep Anda ya!
Tapi Ingat…
Bahan pengembang dalam tepung self raising memiliki masa aktif yang tidak lama. Lewat dari masa aktifnya, adonan tidak akan mengembang. Jadi jika ada sisa, baik tepung self raising yang dibeli di toko maupun yang Anda buat sendiri dengan cara seperti di atas harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Setelah disimpan dalam wadah bertutup rapat pun tidak menjamin masa aktifnya lebih panjang. Setelah 6 bulan, cek lagi dengan mencampur sedikit tepung self raising ke air hangat. Apabila muncul gelembung-gelembung kecil, maka tepung tersebut masih bisa digunakan. Jika tidak muncul gelembung atau hanya muncul sedikit, maka sebaiknya ganti dengan yang baru.
Sekarang tidak bingung lagi kan kalau resep kue Anda menyebutkan tepung self raising? Manfaatkan juga yuk tepung self raising yang sudah Anda punya untuk membuat kue-kue ala FiberCreme. Follow Instagram @FiberCreme_TV, subscribe ke channel FiberCreme di YouTube, dan download Enakpedia di Google Play Store untuk temukan ratusan resep menarik yang mudah dan bisa dibuat dengan krimer serbaguna pengganti santan dan susu ini.
Mantap, artikel sangat bermanfaat
Terima aksih banyak kak. Sering-sering mampir di website FiberCreme yaa…
Sangat bermanfaat ,Terima kasih
Terima kasih kak sudah berkunjung ke website FiberCreme:)
1 cup itu berapa gram?
Untuk tepung sekitar 136 gram kak. Untuk lebih akuratnya, kakak bisa coba dengan measuring cup yaaa:)
Terima kasih atas berbagi resep2nya…salam hangat untukmu dari saya, Adian Radiatus.
Halo kak Adia, terim kasih sudah berkunjung ke website FiberCreme. Semoga bermanfaat yaa
Terimakasih banget penjelasannya
Kebetulan saya mengajar dan di salah satu teks yg saya ajar ada kata self raising flour dan saya menemukan penjelasan yg sangat rinci jd sy menerangkan di depan kls dg PD🙏👌
Terima kasih bunda Sri sudah mampir ke website FiberCreme. Semoga bermanfaat yaa untuk artikelnya:)