Alternatif minyak goreng – Makanan yang digoreng sudah lama jadi bagian dari menu sehari-hari kita. Padahal seperti yang kita tahu, gorengan bisa menimbulkan efek negatif untuk kesehatan. Selain pada sesering apa kita mengonsumsinya, bahayanya juga bergantung pada jenis minyak yang digunakan.
Ada banyak jenis minyak yang bisa kita temukan di pasaran. Beberapa memiliki titik asap rendah yang berpotensi merusak nutrisi dan melepaskan radikal bebas yang bahaya untuk tubuh. Beberapa lainnya memiliki titik asap tinggi sehingga lebih stabil dan bahkan bisa mendukung penurunan kolesterol hingga program diet kita.
Nah, mana saja minyak sehat yang cocok untuk mengkonsumsi dan menerapkan gaya hidup sehat kita?
Minyak zaitun
Minyak zaitun adalah salah satu jenis minyak yang paling serbaguna dan sehat, asalkan berlabel “extra virgin.” Ini tandanya minyak zaitun diperoleh tanpa proses rafinasi yang melibatkan panas dan bahan-bahan kimia. Jadi, kandungan nutrisinya relatif masih utuh dan bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehaan.
Minyak canola
Canola diproduksi dari sejenis tanaman berbunga bernama rapeseed. Minyak ini kayak akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, serta lemak jenuh yang rendah. Dengan titik asap yang tinggi, minyak canola baik digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi.
Minyak biji matahari
Minyak biji matahari mengandung vitamin E yang tinggi. Satu sendok makan saja sudah bisa memenuhi 28% kebutuhan vitamin E harian yang dibutuhkan orang biasa. Minyak ini juga memiliki titik asap yang tinggi dan rasa yang cenderung netral, sehingga tidak terlalu mempengaruhi rasa makanan.
Minyak alpukat
Komposisi yang hampir mirip dengan minyak zaitun adalah minyak alpukat karena sebagian besar asam lemak tak jenuh tunggal dalam. Sementara itu, sisanya terdiri dari asam lemak jenuh ganda dan lemak jenuh.
Minyak alpukat memiliki titik asap yang tinggi, hingga 270 derajat Celcius sehingga baik untuk memasak di suhu tinggi dan cukup sehat untuk menumis. Minyak ini juga memiliki rasa creamy khas alpukat, tapi tidak mendominasi. Jadi tidak akan terlalu berpengaruh pada rasa makanan. Namun kekurangannya adalah minyak ini cukup mahal, sehingga kemungkinan tidak bisa digunakan untuk kegiatan menggoreng sehari-hari.
Minyak wijen
Minyak yang sering digunakan untuk tambahan rasa pada makanan ini disebut bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh hingga menurunkan berat badan. Dengan kandungan lemak tak jenuh gandanya, minyak ini bisa mempengaruhi kadar leptin, yaitu hormon yang menurunkan nafsu makan. Dan karena titik asapnya yang tinggi, minyak wijen juga stabil digunakan untuk masak pada suhu tinggi.
0 Komentar