Jus dan smoothie banyak jadi pilihan untuk orang-orang yang sedang diet atau ingin hidup lebih sehat. Dengan minum jus dan smoothies, konon kita bisa mendapatkan semua manfaat buah dan sayuran secara lebih mudah dan nikmat. Tapi apa benar begitu?
Jus dan smoothie itu berbeda?
Sebelum cari tahu mana yang lebih baik, yuk ketahui dulu apa itu jus dan smoothie. Karena ternyata di sekitar kita masih banyak lho yang salah menyebut smoothie sebagai jus!
Pertama-tama, jus adalah sari dari buah atau sayuran yang merupakan bahan utamanya. Untuk membuat jus, buah atau sayuran dihancurkan atau diperas, lalu airnya disaring.
Jus berbentuk cair, namun penuh dengan vitamin dan mineral dari buah atau sayuran. Sementara itu, smoothie dibuat dengan memblender buah atau sayuran hingga lembut tanpa penyaringan. Bentuknya kental dan masih mengandung serat dari buah atau sayuran bahan utamanya.
Mana yang lebih baik?
Jus dan smoothie memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang lebih baik tergantung pada kondisi tubuh kalian masing-masing. Tapi secara umum, berikut ini yang harus kalian tahu tentang manfaat perbedaan antara jus dan smoothies!
1. Nutrisi
Kandungan nutrisi pada jus lebih terkonsentrasi dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Hal ini karena vitamin dan mineral dalam buah dan sayur umumnya memang terdapat pada sari-sarinya.
2. Serat
Jus mengandung serat yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Padahal, selain nutrisi, tubuh juga memerlukan serat dalam jumlah tertentu agar pencernaan bisa terjaga kesehatannya. Dari pencernaan yang sehat, daya tahan tubuh juga bisa lebih kuat sehingga kita tidak mudah sakit.
Baca Juga : Jangan Lakukan! 5 Olahraga Ini Bukan untuk Penderita Obesitas
Selain itu, pencernaan sehat juga baik untuk kalian yang sedang menurunkan berat badan. Serat larut, seperti yang terdapat pada apel, pir, dan wortel, bisa membantu meningkatkan rasa kenyang. Sementara itu serat tidak larut seperti pada kol dan kentang bisa membantu melancarkan buang air besar.
3. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang penting untuk menangkal radikal bebas dan mencegah kanker. Kita menemukan senyawa ini di serat-serat buah dan sayur, sehingga jumlahnya lebih banyak terdapat pada smoothie daripada jus.
4. Kemampuan dicerna
Tanpa serat, orang bisa mengonsumsi jus tanpa membuat pencernaan bekerja keras. Jus juga baik untuk mereka yang sering memiliki masalah pencernaan atau masalah kesehatan tertentu.
Dalam beberapa kasus, dokter mengharuskan orang menjalani diet rendah serat dengan residu seminimal mungkin. Untuk kasus seperti ini, mereka sangat disarankan mengonsumsi jus agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Waspada bahaya jus dan smoothie
Meskipun banyak manfaatnya, orang tetap harus mewaspadai jus dan smoothie. Biasanya, mereka menambahkan banyak gula ke dalam jus dan smoothie untuk meningkatkan rasanya. Gula inilah yang bisa merugikan kesehatan.
Alih-alih memberikan manfaat untuk tubuh, penambahan gula pada jus dan smoothie justru meningkatkan gula darah dan asupan kalori.
Selain menambahkan gula, orang kadang menambahkan susu atau yogurt ke dalam smoothie. Meskipun dianggap sehat, susu dan yogurt bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada beberapa orang. Misalnya kembung dan diare pada orang-orang dengan intoleransi laktosa.
Untuk mendapatkan manfaat jus dan smoothie, yuk perhatikan apa saja bahan-bahan tambahannya! Jika ragu, buat sendiri smoothie sehat kalian. Klik untuk intip resep Strawberry Smoothie Bowl, Mango Smoothie, dan Healthy Green Smoothie ala FiberCreme.
Semua resep di atas dibuat tanpa susu. Gantinya, ada FiberCreme yang senikmat dan se-creamy susu namun bebas laktosa. FiberCreme juga lebih tinggi serat, sehinggs smoothie kalian bisa makin ramah untuk diet sehat.
Mau lebih banyak ide menu sehat dengan FiberCreme? Follow FiberCreme_TV di Instagram dan subscribe ke channel Ellenka di YouTube. Temukan juga yuk apa saja manfaat FiberCreme dengan klik di sini.
0 Komentar