Bingung bagaimana cara meningkatkan asupan serat pada anak? Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ternyata 9 dari 10 anak di Indonesia mengalami kekurangan serat. Fenomena ini berakar dari kebiasaan anak-anak yang tidak cukup mengonsumsi sumber serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan.
Padahal, serat bukan hanya tentang melancarkan pencernaan. Tapi serat juga memiliki peran penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak-anak lho, agar mereka tidak gampang sakit.
Intip 5 cara meningkatkan asupan serat pada anak
Jadi orang tua harus pintar-pintar nih mencari cara meningkatkan asupan serat pada anak. Belum ada ide? Tenang. Baca terus dan terapkan 5 cara meningkatkan asupan serat berikut, agar si kecil selalu aktif dan sehat.
1. Sajikan buah dan sayur sebagai cemilan
Potong-potong buah dan sayuran segar, kemudian hidangkan sebagai cemilan untuk si kecil. Hidangkan juga bersama cocolan seperti mayonnaise, thousand islands, yogurt, atau dressing salad buah agar rasanya tidak monoton.
Kalau si kecil kurang suka dengan sayur atau buah segar, ubah menjadi keripik dengan mengeringkan bahan-bahan tersebut dalam oven ataupun dehydrator. Tekstur keripik yang renyah biasanya lebih disukai anak-anak. Terutama mereka yang sudah terbiasa mengonsumsi jajanan dalam kemasan.
2. Blender buah dan sayur menjadi jus
Selain mengeringkan, Anda juga bisa memblender buah-buahan dan sayur-mayur menjadi jus. Tambahkan gula atau madu hanya untuk memberikan rasa manis yang disukai anak-anak. Ingat untuk gunakan pemanis secukupnya saja, karena manis berlebih justru bisa menimbulkan sugar rush pada anak-anak. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga meningkatkan risiko si kecil mengalami obesitas dan terkena diabetes tipe 2.
3. Campur sayuran dengan olahan daging
Si kecil penyuka makanan siap saji seperti burger, hot dog, sandwich, atau kebab? Bunda bisa menambahkan ekstra tomat, acar, dan daun selada lho ke makanan-makanan di atas!
Baca Juga : 6 Penyebab yang Tanpa Disadari Bikin Gula Darah Naik Mendadak, Waspada No. 4!
Kalau si kecil memang kurang suka tekstur sayuran, Bunda bisa coba “menyembunyikannya” dalam makanan favorit mereka. Misalnya, Bunda bisa mencincang sayuran seperti brokoli, wortel, jagung, buncis, dan jamur dan mencampurkannya ke olahan daging. Seperti misalnya bakso, siomay, nugget, atau daging burger.
4. Pilih sereal, biskuit, atau roti dari gandum utuh
Sereal, biskuit, atau roti-rotian adalah beberapa contoh makanan yang si kecil pasti suka. Tapi tidak semua jenis makanan ini tinggi serat ya Bunda. Untuk mendapatkan manfaat serat, pilih sereal, biskuit, atau roti yang dibuat dari gandum utuh.
Selain bahan utamanya yang wajib berupa gandum utuh, perhatikan juga komposisi lain dan nutrition fact ya. Umumnya sereal dan biskuit dibuat dengan gula yang cukup tinggi. Sehingga Bunda harus pintar memilih alternatif yang rendah gula.
5. Tambahkan FiberCreme ke makanan dan minuman mereka
Anak-anak suka mengonsumsi makanan dan minuman creamy? Bunda bisa membuat hidangan creamy favorit mereka sambil meningkatkan asupan seratnya lho dengan FiberCreme!
Sebagai pengganti susu dan santan, Anda bisa menambahkan FiberCreme ke makanan atau minuman apa pun. Mulai dari masakan barat seperti sup krim, saus spaghetti, dan es krim. Hingga masakan tradisional seperti opor ayam, bobor, lodeh, es campur, dan es cendol.
Selain menambah asupan serat, FiberCreme juga memberikan rasa creamy dengan kandungan gula yang lebih rendah, 0mg kolesterol, dan tanpa laktosa. Jadi, anak-anak yang selama ini tidak bisa mengonsumsi susu karena intoleransi laktosa bisa menikmati apapun yang mereka suka.
Yuk dapatkan FiberCreme di toko, pasar tradisional, minimarket, dan supermarket terdekat! Atau borong FiberCreme dengan lebih mudah lewat FiberCreme Official Store di e-commerce kesayangan Bunda.
Kalau sudah punya FiberCreme, temukan cara mengolahnya jadi hidangan kesukaan si kecil di akun @FiberCreme dan @FiberCreme_TV di Instagram.
0 Komentar