Hati adalah salah satu organ yang memegang peranan paling penting dalam tubuh. Selain berfungsi mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi dan nutrisi, hati juga bekerja keras untuk menyaring agar zat-zat berbahaya tidak menyebar ke seluruh tubuh.
Namun tidak semua dari kita tahu cara memelihara hati agar tetap berfungsi normal. Bukannya menyehatkan dan diolah jadi nutrisi, banyak makanan dan minuman yang kita konsumsi justru merusak fungsi hati. Salah satu gangguan hati yang umum terjadi di masyarakat adalah fatty liver atau perlemakan hati.
Apa Itu Fatty Liver atau Perlemakan Hati?
Sesuai namanya, fatty liver atau perlemakan hati terjadi apabila ada penumpukan lemak di hati sehingga menggangu kinerja organ ini. Jika terus dibiarkan, perlemakan hati bisa berpotensi menimbulkan gagal hati.
Ada 2 jenis perlemakan hati, yaitu perlemakan hati yang disebabkan oleh alkohol dan yang tidak disebabkan oleh alkohol. Perlemakan hati yang tidak disebabkan oleh alhokol umumnya terjadi pada pasien-pasien obesitas dan mereka yang banyak mengonsumsi makanan olahan. Namun apapun jenisnya, efek perlemakan hati bisa diminimalisir dengan mulai memperbaiki pola makan.
5 Makanan yang Baik untuk Penderita Perlemakan Hati
1. Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien perlemakan hati yang rutin minum kopi memiliki lebih sedikit kerusakan pada hati daripada mereka yang tidak. Hal ini karena kafein bisa meminimalisir jumlah enzim hati yang tidak normal pada orang-orang dengan masalah liver.
2. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan aktioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, pigmen berwarna hjau yang dikandung sayuran seperti sawi, selada, dan kubis bisa juga membantu membersihkan hati dari toksin.
3. Tahu
Tahu memiliki nilai protein yang tinggi, sehingga bisa menimbulkan efek mengenyangkan dan nafsu makan bisa lebih terkontrol. Selain itu tahu juga mengandung protein kedelai yang terbukti bisa mengurangi penimbunan lemak di hati.
4. Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat yang menurut penelitian bisa memperlambat kerusakan liver. Alpukat juga baik untuk mengurangi risiko obesitas yang jadi penyebab perlemakan hati non-alkoholik, karena kaya akan serat yang memperlancar pencernaan dan menjaga berat badan.
5. Makanan berserat tinggi
Serat, terutama serat larut air atau Soluble fiber, memiliki kemampuan untuk menyerap cairan dalam tubuh untuk menjadi ruah yang membuat kita terasa lebih kenyang. Dan bukan hanya cairan, serat juga bisa mengikat lemak dan membuangnya dari tubuh melalui feses. Dengan begitu semakin sedikit lemak yang diserap tubuh dan menumpuk hingga menimbulkan perlemakan hati.
Makanan berserat tinggi bisa kita peroleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan khawatir dulu kalau Anda tergolong sulit mengonsumsi bahan-bahan ini, karena Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan serat dari makanan sehari-hari, termasuk makanan yang jadi favorit Anda.
Tambahkan saja FiberCreme, krimer serbaguna tinggi serat yang dapat ditambahkan ke makanan dan minuman sebagai pengganti susu atau santan. Jadi mendapatkan serat sekarang bisa semudah menikmati sajian kesukaan.
0 Komentar