Home / Update / Artikel / Menyaksikan Lautan Bintang di Negeri Dongeng Wae Rebo

Menyaksikan Lautan Bintang di Negeri Dongeng Wae Rebo

oleh | Sep 20, 2019 | Artikel, Berita

 

Ketiadaan matahari bukan halangan untuk menikmati keindahan Indonesia. Ada banyak hal yang justru baru akan kamu temukan dalam kegelapan. Beberapa diantaranya bisa kamu lihat di episode #EkspedisiSEGARIS kali ini, yang akan ajakin kamu untuk menyaksikan kilauan cahaya di langit Nusantara di sebuah desa yang juga indah banget.

Terus kamu juga akan dibawa ke sebuah tempat lain dimana kamu bisa menikmati cahaya lainnya yang berpijar lebih terang dengan warna unik yang sulit kamu temukan di tempat lain. Pokoknya, perjalanan kali ini akan bikin kamu sadar bahwa Indonesia ternyata sangat kaya. Semua hal yang kamu lihat disini bukan hanya akan mengundang decak kagum, tapi juga mengingatkan kamu bahwa Indonesia punya perbedaan kontur dan gaya hidup. Tapi diatas semua itu, #BedaItuIndah.

Hidup menyatu dengan alam bersama masyarakat Wae Rebo

Pemberhentian pertama #EkspedisiSEGARIS kali ini adalah sebuah desa tradisional bernama Wae Rebo. Terletak di pedalaman Flores, desa ini terletak 1.200 meter di atas permukaan laut dan bisa kamu datangi setelah perjalanan yang lumayan panjang dan melelahkan.

Kamu bisa mulai perjalanan dari Labuan Bajo, yang udah lebih terkenal duluan dan tentunya bisa diakses dengan lebih mudah dari kota kamu masing-masing. Setelah itu kamu masih harus berkendara sekitar 6 jam menuju Desa Denge, sebelum trekking selama sekitar 3 jam untuk naik ke desa Wae Rebo.

Tapi semua capek kamu bakal langsung terbayar ketika kamu sampai di desa terpencil ini, yang berada di tanah landai dikelilingi pengunungan dan hutan-hutan yang masih sangat hijau. Desa ini memiliki rumah adat unik bernama Mbaru Niang yang berbentuk kerucut besar dan disebut-sebut segaia salah satu arsitektur terindah di dunia.

Mbaru Niang di desa ini berjumlah 7 buah, dengan rumah yang paling besar menjadi tempat berlangsungnya upacara penyambutan Wae Lu’u. Upacara ini wajib diikuti para tamu sebagai bentuk permintaan ijin dan permohonan perlindungan atas para pendatang kepada leluhur.

Rumah-rumah niang tersebut juga menjadi rumah tinggal utama para penduduknya. Dalam rumah yang paling besar terdapat 8 kepala keluarga, sementara rumah-rumah lain yang lebih kecil ditinggali 6 kepala keluarga.

Mereka yang tinggal di desa ini hanyalah orang tua, anak-anak yang sudah tumbuh dewasa, dan anak-anak kecil yang belum waktunya bersekolah. Anak-anak usia sekolah dasar sulit kamu temui, karena begitu masuk usia SD, mereka akan turun dari desa menuju kampung-kampung terdekat dimana ada sekolah seperti Denge, Dintor atau Kombo. Mereka sesekali pulang ke desanya ketika sedang liburan sekolah.

Bertabur Bintang di Malam Hari

Kecantikan Wae Rebo tidak hanya bisa dinikmati kala pagi, siang atau sore hari. Buat kamu yang suka menikmati langit, keindahan desa ini justru terlihat sangat jelas ketika malam hari. Jika cuaca sedang cerah, kamu bakal bisa menyaksikan ribuan bintang seperti membanjiri pekatnya langit malam Wae Rebo. Bahkan kalau bulan sedang tidak purnama, kamu mungkin bisa melihat milky way. Dipadukan dengan cahaya remang-remang dari rumah-rumah niang di sekeliling kamu, kamu akan merasa seperti berada di negeri dongeng.

Sungguh pemandangan yang mengagumkan. Karena daerah ini emang tidak terjangkau sinyal handphone, kamu bisa melupakan sejenak rutinitas kamu di kota dan bersantai menikmati mahakarya Tuhan ini, mungkin sambil menyeruput kopi hangat.

Kopinya bisa kamu dapatkan dari perkebunan warga sekitar, karena Wae Rebo memang terkenal dengan kopinya yang berkualitas dunia. Kalau kamu gak doyan kopi yang terlalu pahit dan kuat, kamu bisa bikin rasanya lebih lembut dengan krimer serbaguna FiberCreme, yang praktis dan siap dibawa kemana-mana untuk menemani makan sekaligus bantu memenuhi kebutuhan serat saat kamu traveling.

Fenomena langka dunia yang bisa ditemui di Banyuwangi

Wae Rebo bukan satu-satunya tempat dimana malam hari adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Seribu kilometer di sisi barat desa terpencil ini ada Kawah Ijen yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa. Kebanyakan orang akan menyebut kawah ini adalah bagian wilayah Banyuwangi, padahal secara geografis Gunung Ijen berada di Kabupaten Bondowoso.

Gunung Ijen cukup mudah dijangkau. Kamu bisa menempuh perjalanan darat sekitar 7 jam dari Surabaya atau menuju ke Banyuwangi langsung melalui jalur udara. Jangan takut tersesat untuk menuju Ijen, karena ada banyak travel agent yang menawarkan paket perjalanan ke sana.

Perjalanan ke Gunung Ijen idealnya dimulai tengah malam. Dari Banyuwangi, kamu masih harus menempuh perjalanan darat selama 1,5 jam, ditambah trekking menaiki medan dengan kemiringan 25-30 derajat sekitar 2 jam. Setelah itu baru kamu bisa lihat keindahan blue fire yang katanya merupakan fenomena langka yang hanya terjadi di 2 daerah di dunia, satu di Ijen, satunya lagi di Islandia.

Walaupun disebut begitu, sebenarnya blue fire Kawah Ijen ini bukan benar-benar api. Gas yang keluar dari tanah bertemu dengan okigen di suhu tertentu akan membentuk kobaran gas yang terlihat seperti api dengan warna biru elektrik dan agak transparan. Dengan gelapnya malam sebagai background, warna biru keungu-unguan ini terlihat sangat cantik.

Meskipun keindahannya bikin betah, kamu harus ekstra hati-hati selama berada di kawasan ini. Selain pakai baju yang tebal karena udara dingin, kamu harus pakai masker juga karena api biru ini muncul bersamaan dengan asap belerang, yang berbau seperti telur busuk dan bisa membua pusing jika sampai terhirup. Ini sekaligus jadi warning bagi kamu yang punya penyakit pernafasan seperti asma.

Keindahan blue fire, sayangnya, tidak berlangsung lama. Begitu matahari terbit, api biru ini akan “padam” dan baru bisa dinikmati lagi malam harinya. Tapi jangan beranjak pulang dulu, karena kamu masih bisa menyaksikan sunrise yang gak kalah menawan dari Gunung Ijen.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula: Ternyata Jarang yang Tahu!

Kopi bukan hanya sekadar minuman, tapi juga sebuah kebiasaan yang ternyata punya berbagai manfaat kesehatan. Tapi tidak semua cara menikmati kopi menguntungkan buat tubuh. Kali ini yuk eksplor manfaat kopi hitam tanpa gula dan bagaimana membuat minuman ini terasa...

6 Ide Olahan Tepung Tapioka Tanpa Santan yang Harus Kalian Coba!

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan olahan tepung tapioka. Tepung yang satu ini, yang juga dikenal dengan nama aci atau kanji, memang sering kita jumpai di berbagai makanan khas Indonesia. Biasanya, tepung tapioka dipadukan dengan santan dalam berbagai resep,...

Ciri-Ciri Telur Busuk dan Tips Memilih Telur yang Bagus

Telur adalah salah satu bahan makanan yang paling populer dan banyak digunakan dalam berbagai masakan. Mulai dari omelet, kue, hingga lauk pendamping, telur selalu jadi pilihan yang praktis dan lezat. Namun, tidak jarang kita masih kesulitan membedakan apakah telur...

Apa Sih Perbedaan Espresso dan Americano?

Kalau kalian suka ngopi, pasti pernah dengar tentang espresso dan americano, kan? Secara komposisi, kedua jenis kopi ini sama-sama dibuat dengan mencampur kopi pekat dan air. Lalu sebenarnya apa sih perbedaan espresso dan americano? Perbedaan espresso dan americano:...

Gejala Kolesterol Tinggi Pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Wanita secara umum memiliki kadar kolesterol normal yang lebih rendah dibandingkan pria. Tapi bukan berarti mereka tidak berpotensi memiliki kolesterol tinggi ya. Yuk kenali gejala kolesterol tinggi pada wanita berikut ini agar kita bisa selalu waspada! Penyebab...

Resep Terbaru

Resep Puding Karamel Enak Tanpa Susu
Resep Puding Karamel Enak Tanpa Susu

Resep Puding Karamel Enak Tanpa Susu Sudah pernah coba puding karamel viral ala Gyu****? Rasanya yang lembut dan manis bikin siapa pun yang mencobanya langsung jatuh cinta. Tapi daripada harus merogoh kocek dalam untuk beli, yuk coba bikin sendiri di rumah pakai resep...

Creamy Coconut Coffee
Creamy Coconut Coffee

  Creamy Coconut Coffee 20 grams FiberCreme100 ml coconut water120 gr ice cubes3 grams instant coffee15 grams sugar Blend all ingredients until smooth.Transfer to a serving cup, then serve.

Croissant Cereal Recipe
Croissant Cereal Recipe

Croissant Cereal 20 grams FiberCreme, dissolved in 280 ml warm water 1 pc store-bought puff pastry20 grams sugar3 grams cinnamon powder Mix together sugar and cinnamon powder, set aside.Cut puff pastry into three rectangles of the same size. Then cut each rectangle...

Resep Es Bandung Tanpa Susu
Resep Es Bandung Tanpa Susu

  Resep Es Bandung Tanpa Susu Resep es bandung tanpa susu ganti dengan FiberCreme. Dapatkan FiberCreme di supermarket dan market place kesayanganmu! Jangan tertipu namanya, karena minuman ini bukan dari kota Bandung di Indonesia lho!Sambil cari-cari info tentang...

Resep Sari Kedelai
Resep Sari Kedelai

  Resep Sari Kedelai Tantangan utama kalau bikin susu kedelai adalah gimana menyingkirkan bau langunya, bener gak? Nah, sekarang Minchef mau bocorin rahasia nih gimana cara bikin susu kedelai yang bebas bau langu. Langsung aja ikutin caranya di atas yuk, dan...