Pernah merasakan makan ikan dori? Ikan ini kebanyakan dijual dalam bentuk filet dan sudah dibekukan dalam kemasan. Cita rasanya memang lezat dan gurih, sehingga penjualannya bisa dibilang laris baik di pasar tradisional maupun modern. Tapi tahukah kamu bahwa Ikan Dori sebenarnya adalah ikan patin lho!
Ikan Dori dan Patin
Tapi ada beberapa kesalah pahaman nih yang sudah telanjur tersebar di masyarakat tentang ikan dori. Pertama, banyak dari kita yang pasti mengira bahwa ikan dori adalah daging dari ikan jenis blue tang yang muncul di film “Finding Nemo”. Padahal, “dori” bukanlah jenis ikan sebenarnya adalah merk dagang produsen ikan yang berbasis di Vietnam.
Kedua, jenis ikan yang selama ini kita kenal dan dipasarkan secara lokal sebagai ikan dori sebenarnya adalah patin. Meski ikan patin memiliki nilai gizi yang tidak kalah tinggi, tetap saja ikan bukan jenis dori. Lagipula ikan patin umumnya dijual dengan harga yang murah, sehingga ini bisa merugikan Anda yang sering membeli “ikan dori” dengan harga tinggi.
Ikan dori sebenarnya
Tapi tidak semua ikan yang dipasarkan dengan nama “ikan dori” adalah patin, karena ikan dori memang benar-benar ada. Ikan dori yang dikonsumsi tentu bukan jenis blue tang seperti yang sudah disebutkan di atas, melainkan jenis john dory. Sesuai dengan rasa dan tingkat kesulitan mendapatkannya, ikan dori ini memang layak dihargai lebih tinggi.
Nah sekarang kenali yuk perbedaan antara ikan patin yang dipasarkan sebagai “dori” dengan ikan dori yang asli!
Kenali aroma dan rasanya
Ikan patin adalah ikan air tawar seperti di tambak atau kolam berlumpur. Jadi ikan patin akan memiliki sedikit aroma dan rasa lumpur, terutama apabila tidak diolah dengan benar. Selain itu, rasa ikan patin juga lebih mirip seperti ikan lele yang juga termasuk ikan air tawar.
Sementara itu, ikan dori adalah ikan air asin yang hanya ditemukan di laut. Makanya, baunya lebih segar serta rasanya lebih manis dan gurih.
Bedakan serat dan tekstur dagingnya
Kalau ikan dori memiliki serat kecil-kecil yang halus, ikan patin seratnya tidak sekecil dan sehalus ikan dori. Dari segi tekstur pun, daging ikan dori yang mentah terlihat lebih tebal, padat, dan kenyal ketika ditekan. Tekstur ini juga masih terasa ketika sudah dimasak dan Anda konsumsi. Sedangkan ikan patin teksturnya lebih tipis dan terasa lebih mudah lembek atau hancur.
Ketersediaan
Ikan dori jarang bisa ditemui dengan mudah di pasaran, terutama pasar tradisional. Oleh karena itu, ikan dori biasanya dihargai cukup mahal. Beda dengan patin yang bisa ditemui di hampir semua penjual ikan di pasar dengan harga relatif murah. Jadi jangan mudah percaya dengan “ikan dori” yang ketersediaannya melimpah dan harganya murah ya!
Nilai gizi
Walaupun punya rasa dan karakteristik yang cukup jauh berbeda, baik ikan patin maupun dori sama-sama memiliki nilai gizi yang tinggi. Keduanya sama-sama memiliki protein yang tinggi dan kandungan lain yang dibutuhkan tubuh. Tapi kalau Anda sedang berdiet, dori adalah pilihan yang lebih baik karena kandungan lemak dan kalorinya lebih rendah daripada patin.
Jadi baik dengan patin ataupun dori, Anda tetap bisa membuat makanan yang sama lezat dan bergizinya. Tinggal bagaimana mengolah dan memasaknya saja. Agar sajian ikan Anda jadi lebih bervariasi dan lebih lezat, intip resep-resep ala FiberCreme yuk melalui YouTube atau Instagram @FiberCreme_TV.
Punya ide masakan ikan patin atau dori yang tidak kalah menarik? Bagi resepnya di aplikasi Enakpedia yuk, yang bisa Anda download di Google Play Store atau melalui link ini.
0 Komentar