Bumbu-bumbu saja kadang tidak cukup untuk membuat masakan terasa sedap. Makanya kamu butuh juga daun-daunan aromatik yang bukan hanya menambah cita rasa masakan, tapi juga membuat aromanya lebih kuat dan menggoda selera.
Contoh daun aromatik yang sering kita pakai contohnya adalah kemangi dan daun salam. Tapi ternyata masih ada sangat banyak jenis daun aromatik lain yang mungkin kamu belum tahu. Berikut ini 6 daun aromatik yang bisa kamu pakai agar masakan lebih sedap.
Kari
Selama ini kamu mungkin hanya mengenal kari sebagai nama masakan. Padahal kari juga merupakan nama daun aromatik yang dipakai untuk menambah aroma dan rasa pada kari khas India. Selain kari, daun ini juga banyak digunakan di masakan khas Aceh. Belakangan daun kari juga banyak dipakai untuk campuran saus salted egg atau telur asin. Bila kamu tidak punya daun kari, kamu bisa menggantinya dengan daun salam, daun seledri, ataupun daun serai.
Basil
Basil punya tampilan seperti daun kemangi dengan cita rasa yang kuat dan agak tajam. Daun ini tidak banyak digunakan di masakan Indonesia. Tapi tidak dengan Eropa, terutama Italia, dimana basil banyak digunakan sebagai campuran salad dan saus pesto. Bila kamu tidak punya daun basil, kamu bisa menggantinya dengan daun kemangi, daun parsley, ataupun daun mint.
Oregano
Daun oregano segar sangat jarang ditemui, bahkan di negara-negara yang rutin menggunakan daun ini untuk masakan. Tapi ini bukan berarti hal buruk, karena daun oregano kering ternyata punya rasa yang lebih kuat daripada versi daun segarnya.
Oregano sendiri punya rasa sedikit manis dan pedas yang menghangatkan. Oregano biasanya digunakan untuk campuran bumbu pizza khas Italia, dan campuran bumbu pedas untuk masakan khas Meksiko. Bila kamu tidak punya daun oregano, kamu bisa menggantinya dengan daun seledri, daun marojam, ataupun daun thyme.
Rosemary
Walaupun daunnya kecil-kecil, rosemary punya aroma dan rasa yang sangat kuat dan cenderung tajam. Daun rosemary biasanya dicincang terlebih dulu sebelum dibalurkan ke daging-dagingan, digunakan sebagai olesan roti panggang, dan dicampurkan ke beberapa jenis masakan khas Italia. Bila kamu tidak punya daun rosemary, kamu bisa menggantinya dengan daun sage, daun seledri, ataupun daun tarragon.
Dill
Dill terlihat seperti tanaman pakis dengan tekstur daun yang lembut seperti rambut. Dengan rasa yang seperti kombinasi adas dan seledri, dan sedikit pahir, daun dill banyak dihubung-hubungkan dengan makanan khas Skandinavia, khususnya salmon. Tapi daun ini juga banyak ditemukan di beberapa makanan khas Yunani, India dan Eropa Timur. Bila kamu tidak punya daun dill, kamu bisa menggantinya dengan daun ketumbar, daun seledri, ataupun daun oregano.
Thyme
Daun thyme punya bentuk oval kecil dengan aroma harum yang kuat dan khas. Aromanya akan lebih kuat saat sudah dikeringkan. Daun thyme banyak dipakai untuk membumbui ayam panggang serta sebagai campuran di banyak hidangan Eropa dan Timur Tengah. Bila kamu tidak punya daun thyme, kamu bisa menggantinya dengan daun sage, daun seledri, ataupun daun marojam.
Nah, udah gak bingung lagi kan daun seperti apa yang harus kamu pakai ketika mau recook resep-resep dari @FiberCreme_TV? Biar masakan jadi lebih lezat, jangan lupa untuk selalu menambahkan FiberCreme ya. Selain sebagai pengganti santan, krimer serbaguna ini juga bisa lho digunakan sebagai pengganti susu yang lebih rendah lemak, tinggi serat dan bebas laktosa.
Saya saat terbiasa gunakan oregano serta peterseli pada masakan,dan memang rasanya memjadi istimewa tanpa harua menambahkan bawang putih,karena oregano jauh lebih menggugah selera
Bunda juga bisa menambhakan FiberCreme yang bisa memenuhi asupan serat harian untuk tubuh juga yaa 🙂