Gak akan ada cukup waktu untuk menjelajahi setiap jengkal kekayaan alam Indonesia. Masih ada sangat banyak tempat yang bahkan kamu gak tau ada. Dan di tempat-tempat itu masih ada banyak rahasia tersimpan, baik yang ada di balik bukit, di tengah hutan belantara, maupun yang ada di dalam laut.
Agar kamu yang punya waktu terbatas pun bisa ikut melihat sendiri indahnya Indonesia beserta keberagaman yang ada di dalamnya, Kevin Hendrawan mengajak kamu untuk ikut dalam Ekspedisi Segaris. Dimulai dengan tujuan agar generasi millenial Indonesia semakin mengenal negeri ini dan mneyadari bahwa #bedaituindah, Ekspedisi Segaris episode ini akan membawa kamu menemukan “permata tersembunyi” bernama Misool.
Terletak di Papua, Misool berada dalam satu kawasan dengan Raja Ampat yang sudah lebih dulu populer di kalangan wisatawan karena keindahannya. Ya, karena lokasinya lebih dalam dan butuh lebih banyak tenaga untuk dijangkau, maka belum banyak yang mau mengeksplor Misool. Tapi percaya deh, kecantikan pulau ini adalah bayaran yang sangat pantas buat perjuangan kamu untuk sampai ke sana.
Surga bawah laut yang tidak tertandingi
Untuk sampai ke Misool, kamu bisa mulai dari Sorong. Disana kamu masih harus menempuh perjalanan laut selama 4 sampai 5 jam dengan kapal cepat, atau 10 sampai 12 jam dengan kapal biasa yang ongkosnya jauh lebih murah.
Sampai di Misool, kamu bisa pilih mau langsung menikmati keindahan laut atau jalan-jalan dulu menikmati keindahannya yang ada di darat. Di atas permukaan air, ada banyak gua unik seperti Gua Putri Termenung yang punya stalaktir menyerupai patung seorang perempuan yang sedang termenung. Lalu ada juga Gua Tengkorang yang jadi tempat masyarakat Misool menyimpan jasad orang-orang yang sudah meninggal.
Lalu kamu bisa naik ke Harfat Peak, dimana kamu bisa menikmati seluruh pemandangan Pulau Misool dari ketinggian. Butuh tenaga dan waktu ekstra memang untuk sampai ke puncak bukit bebatuan ini. Tapi pemandangan dari atas sana memang luar biasa dan sangat layak untuk diperjuangkan.
Bagi yang memang datang ke Misool demi menikmati pemandangan lautnya, kamu bisa langsung diving atau snorkeling di diving spot sekitar yang menawarkan pemandangan laut yang masih sangat terjaga. Karang warna-warni serta ikan-ikan besar dan kecil hidup berdampingan tanpa gangguan. Semuanya masih sangat asri dan alami.
Untuk yang enggak bisa berenang, kayaking atau naik perahu saja sudah cukup karena air super jernih sebening kacanya sangat memungkinkan kamu untuk melihat surga bawah lautnya secara langsung hingga kedalaman beberapa meter.
Atau ingin menikmati laut dari pantai aja? Boleh! Kamu bisa santai-santai di tepi pantai, mungkin sambil menikmati secangkir kopi kesukaan kamu. Agar pengalaman minum kopi kamu lebih menyenangkan, kamu bisa tambahin FiberCreme. Makanya, selalu bawa krimer serbaguna yang praktis ini, agar kamu bisa menikmati kopi creamy favoritmu dimanapun dan kapanpun.
Selain menyaksikan sendiri indahnya pantai Misool serta ikan berwarna-warni, terumbu karang yang asri, dan biota laut lain yang hidup di bawah laut kepulauan ini, kamu juga bisa mengunjungi danau ubur-ubur dimana kamu bisa bebas berenang dengan ribuan ubur-ubur yang gak menyengat.
Berteman dengan hiu di Derawan
Setelah santai-santai berenang di tengah ikan-ikan kecil atau ubur-ubur tidak beracun di Misool, sekarang yuk pacu adrenalin dengan berengan bersama ikan super besar di Derawan. Ikan yang dimaksud adalah hiu paus atau whale shark yang ukurannya bisa mencapai nyaris 10 meter dengan berat sampai 9 ton.
Untuk bisa melihat ikan raksasa ini, kamu harus rela bangun pagi-pagi untuk menuju laut. Ikan ini bisa dengan mudah ditemukan di perairan Derawan sekitar bulan Desember sampai April, dan mereka biasanya berenang ke permukaan untuk mencari makan antara pukul 3 sampai 8 pagi. Lewat dari waktu itu, kamu pasti bakal kesulitan untuk menemukan mereka.
Dari pantai, kamu tinggal menyewa perahu nelayan sekitar untuk menuju ke tengah laut, dimana kamu bisa menyelam dan bertemu spesies ikan terbesar itu. Walaupun namanya hiu, dan ikan hiu terkenal bisa menyerang serta membunuh manusia, hiu paus boleh dibilang cukup jinak. Jadi kamu bisa dengan tenang berenang di sekitarnya.
Hanya saja ada himbauan untuk tetap jaga jarak beberapa meter dari hiu paus, sebab kibasan ekornya lumayan keras dan cukup bahaya kalau sampai terkena. Kamu juga dilarang untuk menyentuh bagian tubuh hiu paus, memberinya makan atau melakukan apapun yang dianggap mengganggu mereka. Jadi, cukup lihat atau ambil gambar dari jarak aman aja ya!
Keberadaan whale shark bukan satu-satunya hal yang menarik dari Kepulauan Derawan. Pecinta diving juga bisa berenang bersama manta ray di spot snorkeling Manta Point. Lalu kamu bisa singgah ke Pulau Maratua yang menyajikan pantai Instagrammable dengan air laut yang biru dan bening. Kunjungi juga Pulau Kakaban, dan ketemu lagi dengan para ubur-ubur gak menyengat di Danau Kakaban.
0 Komentar