Di tengah panasnya cuaca, minuman segar seperti es teler dan es oyen memang jadi pilihan yang sulit ditolak. Keduanya sama-sama berisi campuran buah-buahan segar, kuah manis, dan es yang menyegarkan. Sekilas terlihat mirip, bahkan banyak orang mengira kedua jenis minuman itu sama. Tapi ternyata, ada perbedaan es teler dan es oyen yang cukup jelas, lho!
Buat kamu yang penasaran, yuk kenali lebih dalam apa saja perbedaannya, mulai dari asal usul, isi, hingga kuah yang digunakan. Biar kamu nggak salah sebut lagi saat memesan di penjual es campur favoritmu!
Perbedaan Es Teler dan Es Oyen
Biar kamu nggak bingung lagi, berikut ini beberapa perbedaan es teler dan es oyen yang perlu kamu ketahui.
Asal Usul
Es teler adalah salah satu minuman segar yang sangat populer di Indonesia. Minuman ini pertama kali dikenal luas sekitar tahun 1980-an di Jakarta. Uniknya, nama “es teler” muncul karena rasanya yang enak banget sampai bikin orang merasa ketagihan, bahkan “teler” saking nikmatnya. Es teler mulai dikenal lewat sebuah warung es di sekitar Jalan Semarang, Jakarta Pusat, lalu cepat menyebar ke berbagai daerah dan jadi favorit banyak orang.
Sementara itu, es oyen berasal dari Bandung, Jawa Barat. Nama “es oyen” sendiri diambil dari nama panggilan penjual pertamanya, yang mulai berjualan sejak tahun 1950-an di kawasan Jalan Sukajadi. Es ini terkenal dengan campuran bahan-bahan segar seperti alpukat, kelapa muda, pacar cina, dan kuah susu manis yang gurih. Nggak heran kalau banyak orang langsung jatuh hati sama kesegaran dan rasa unik dari es oyen ini.
Isian
Kalau dilihat dari tampilannya, es teler dan es oyen sama-sama berwarna-warni karena campuran buah yang melimpah. Tapi kalau diperhatikan lebih detail, ternyata isiannya punya perbedaan yang cukup khas.
Es Teler biasanya berisi alpukat, nangka, kelapa muda, cincau, pacar cina (mutiara) kolang-kaling, dan diberi tambahan sirup, es serut, dan susu kental manis. Kadang juga ditambah tape singkong atau daging kelapa kopyor kalau sedang musim. Teksturnya lebih creamy dan legit.
Sedangkan es oyen biasanya berisi alpukat, nangka, kelapa muda, kolang-kaling, pacar cina (mutiara), dan buah-buahan tambahan seperti melon atau pepaya.
Kuah dan Cita Rasa
Satu lagi perbedaan penting ada pada bagian kuah. Es Teler menggunakan kuah dari campuran susu kental manis dan sirup merah, kadang ditambah santan, sehingga rasanya lebih creamy dan legit.
Sedangkan es oyen cenderung memakai kuah santan atau susu yang lebih ringan, kadang dicampur sedikit sirup, tapi tetap segar dan manis.
Karena isian es oyen lebih beragam, rasa yang dihasilkan juga terasa lebih bervariasi dan kompleks.
Penyajian
Keduanya disajikan dengan serutan es atau es batu kecil-kecil. Namun dalam praktiknya, banyak penjual yang menyesuaikan bahan dan kuah sesuai selera atau permintaan pembeli. Jadi jangan heran kalau kamu kadang menemukan versi es teler pakai cincau, atau es oyen pakai nangka.
Baca Juga: Resep Es Kuwut, Minuman Segar dari Bali yang Cocok Buat Berbuka
Sajikan Es Teler & Es Oyen Lebih Sehat Bareng FiberCreme!
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan kedua jenis minuman ini, kan? Meski terlihat mirip, ternyata ada banyak hal yang bikin keduanya punya ciri khas masing-masing, mulai dari isi, kuah, hingga asal daerah.
Mau bikin es teler atau es oyen sendiri di rumah? Bisa banget! Apalagi kalau kamu ingin versi yang lebih sehat dan tetap creamy, kamu bisa mengganti santan atau susu kental manis dengan FiberCreme.
FiberCreme adalah krimer bubuk serbaguna yang bisa digunakan sebagai pengganti santan atau susu. Dengan kandungan tinggi serat, rendah gula, dan 0 mg kolesterol, kamu bisa menikmati sajian es segar favorit tanpa rasa khawatir.
Kalau kamu ingin membuat versi homemade yang lebih sehat dan tetap nikmat, jangan lupa pakai FiberCreme sebagai bahan pelengkapnya. Yuk, eksplor kreasi es segar lainnya yang creamy dan guilt-free di Instagram @FiberCreme_TV dan YouTube channel Ellenka!
0 Komentar