Home / Update / Artikel / Tumbuhan Beracun Pun Jadi Makanan di Indonesia Timur. Kok Bisa?

Tumbuhan Beracun Pun Jadi Makanan di Indonesia Timur. Kok Bisa?

oleh | Okt 4, 2019 | Artikel

Kekayaan Indonesia bukan hanya tentang budaya, bahasa, dan adat-istiadatnya. Terletak di garis ekuator yang memberikan iklim tropis, negeri ini juga memiliki tanah yang sangat subur. Saking suburnya, ada yang bilang batang kayu ditancapkan ke tanah pun akan tumbuh jadi tanaman.

Dan suburnya tanah Indonesia memang memungkinkan berbagai jenis tanaman untuk tumbuh. Bukan hanya tumbuh dan jadi peneduh, sebagian tanaman ini juga menghasilkan berbagai jenis bahan makanan yang ikut menghidupi jutaan rakyat Indonesia.

Tapi gak semua jenis tanaman bisa hidup di seluruh bagian Nusantara lho. Dengan kondisi geografis dan jenis tanah yang berbeda-beda di setiap daerah, ada jenis tanaman yang tubuh subur di satu tempat tapi tidak bisa bertahan di tempat lain. Makanya makanan yang dikonsumsi orang Indonesia gak semuanya sama.

Misalnya di bagian barat Nusantara yang punya begitu banyak lahan pertanian dan sumber air, orang-orangnya menjadikan padi sebagai komoditi utama. Akibatnya, masyarakatnya pun menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Sementara itu, padi mungkin akan sulit tumbuh di bagian timur Indonesia sehingga masyarakatnya lebih banyak mengonsumsi jagung, sagu dan umbi-umbian.

Dan selain umbi-umbian biasa, ada juga lho jenis umbi beracun yang jadi makanan sehari-hari orang timur! Iya, beracun! Biar lebih tahu tentang makanan berbahaya ini, dan gimana ubi beracun bisa jadi makanan pokok, yuk ikutin #EkspedisiSEHARIS yang kali ini akan jalan-jalan dan menyoroti kuliner dari Indonesia timur!

Icipi Nikmatnya Papeda di Ternate

Kamu pasti banyak mendengar tentang Ternate dari buku sejarah jaman sekolah dulu. Tapi setelah berkunjung sendiri ke sini, kamu mungkin bakal mengingat Ternate sebagai salah satu daerah paling indah di Indonesia.

Selain tempat-tempat bersejarah seperti beberapa benteng peninggalan Belanda, kamu bisa juga main air diPantai Sulamadaha yang sangat jernih, mendaki Gunung Gamalama yang masih aktif, dan wisata religi sekaligus memanjakan mata di Masjid Al Munawwar yang dibangun di tepi laut.

Atau kamu bisa duduk-duduk santai menikmati indahnya Danau Tolire yang misterius. Katanya sih, danau di kaki Gunung Gamalama ini adalah tempat Portugis dulu menenggelamkan harta rampasan dari masyarakat Ternate. Harta ini konon dijaga oleh buaya putih yang tinggal di dasar danau. Ada juga Danau Ngade atau Danau Laguna dimana kamu bisa mengabadikan pemandangab Pulau Maitara dan Tidore seperti yang bisa kamu lihat di uang kertas pecahan 1.000-an.

Selagi masih di Ternate, jangan lupa untuk keliling dan cobain kuliner khasnya – terutama papeda yang jadi makanan pokok disana. Papeda dibuat dari tepung sagu yang dicampur dengan air untuk mendapatkan tekstur bubur yang lengket. Papeda biasanya disajikan dengan makanan khas Ternate, yang kebanyakan dibuat dari ikan.

Agar sepiring papeda kamu jadi lebih enak dan lebih tinggi serat, selalu tambahkan FiberCreme ya! Karena kemasannya praktis, kamu bisa bawa selalu krimer serbaguna pengganti santan dan susu ini kemanapun kamu traveling. Tinggal tuang sesuai aturan agar makanan atau minuman kesukaan juga bisa ikut jaga kesehatan pencernaan kamu.

Ubi Beracun yang Jadi Makanan Pokok di Pulau Kei

Gak begitu jauh dari Ternate, ada Pulau Kei yang orang-orangnya punya makanan pokok sendiri. Di pulau ini, mereka banyak menanam dan mengonsumsi singkong. Yang unik, ini bukan singkong seperti yang biasa kita temui. Di pulau ini, mereka mengonsumsi sejenis singkong beracun yang disebut kasbi.

Kasbi biasanya tumbuh di daerah dengan tanah berbatu. Jenis umbi-umbian ini cocok ditanam di Pulau Kei karena punya ketahanan yang sangat bagus. Bila disimpan dengan baik, kasbi bisa bertahan hingga 1-2 tahun.

Cara mengolah kasbi sebetulnya cukup mudah. Pertama-tama, singkong dikupas, direndam dalam air, dan dibilas sebanyak dua kali. Setelah itu singkong diparut hingga halus, dan dibungkus dalam kain yang kemudian ditindih kayu dan diberi pemberat batu agar air dan racunnya keluar.

Setelah ditindih semalaman, ampas singkong kemudian diolah jadi makanan yang bernama enbal atau embal. Enbal sendiri biasanya punya tekstur keras berwarna putih dengan rasa yang tawar. Biasanya, enbal dikonsumsi dengan cara dicelupkan ke kuah makanan sampai teksturnya melembek, atau malah dicelupkan ke kopi untuk teman bersantai.

Saat ini enbal juga banyak ditemui di pasar-pasar dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk, enbal bunga yang dibentuk seperti wafel dan punya rasa tawar, enbal lempeng yang diberi tambahan rasa seperti cokelat, keju dan kacang, dan enbal swani yang dicampur kelapa dan dikukus.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

5 Penyebab Kacang Bawang Tidak Renyah, Harus Tau Biar Bisa Dihindari

Kacang bawang yang sempurna itu bukan cuma rasanya pas. Tapi teksturnya juga harus oke. Yaitu renyah dan gak terlalu keras. Kamu kesulitan mendapatkan tesktur yang kayak gini? Nih Minchef bagi info penyebab kacang bawang tidak renyah, biar kamu bisa menghindarinya. ...

Begini Cara Menggoreng Kacang Bawang Agar Renyah dan Tahan Lama

Ada gak yang hobi ngemil kacang bawang goreng saat Lebaran? Biasanya, kacang bawang emang disajikan bersama kue kering dan aneka camilan lainnya untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi. Dengan rasa yang gurih, tekstur yang renyah, dan cara makannya yang...

Begini Cara Menyimpan Opor Ayam agar Tidak Basi dan Tahan Lama

Opor ayam selalu jadi favorit di berbagai momen spesial, mulai dari perayaan hari besar hingga kumpul keluarga. Tapi pernah gak kamu telanjur masak banyak, eh opor ayamnya tiba-tiba basi? Kalau udah gini, gak ada cara lain sih selain dibuang. Jadi sayang kan? Nah,...

Gak Sembarangan, Ini 5 Jenis Pisang yang Cocok untuk Kolak

Rasanya belum lengkap merayakan Ramadan tanpa kehadiran kolak pisang. Yang setuju sama Minchef juga pasti setuju kalau kelezatan kolak itu gak hanya terletak pada kuah santan dan gula merahnya yang manis. Tetapi juga pada jenis pisang yang digunakan. Pemilihan pisang...

Perbedaan Timun Suri dan Blewah: Jangan Sampai Keliru!

Timun suri dan blewah adalah dua buah yang hampir selalu hadir di meja pas berbuka puasa, terutama di bulan Ramadhan. Keduany sering banget disajikan sebagai campuran minuman yang menyegarkan. Dan keduanya umum dijual bersamaan, sehingga wajar banget ada yang masih...

Resep Terbaru

Resep Es Sirsak Manado
Resep Es Sirsak Manado

Resep Es Sirsak Manado Kalau lagi cari minuman segar buat berbuka puasa, nggak ada salahnya nyobain resep es sirsak manado yang satu ini! Es manado memang jadi primadona di kalangan pencinta takjil, apalagi di bulan Ramadan. Minuman khas asal Manado ini punya cita...

Resep Es Semangka India Creamy, Segar dan Tinggi Serat
Resep Es Semangka India Creamy, Segar dan Tinggi Serat

Resep Es Semangka India Creamy, Segar dan Tinggi Serat Ada yang belum sempet ngerasain es semangka India pas viral beberapa waktu yang lalu? Sekarang kesempatanmu buat cobain! Karena menjelang Ramadan, Minchef mau bagiin resep es semangka India ini. Minuman segar ini...

Resep Es Kuwut, Minuman Segar dari Bali yang Cocok Buat Berbuka
Resep Es Kuwut, Minuman Segar dari Bali yang Cocok Buat Berbuka

Resep Es Kuwut, Minuman Segar dari Bali yang Cocok Buat Berbuka Salah satu minuman yang gak boleh dilewatin pas berburu takjil nih di bulan Ramadan nanti! Ada yang suka juga sama es kuwut? Minuman ini terkenal dengan rasa manis, asam, dan sedikit gurih dari kelapa...