Makanan bergizi adalah makanan yang memiliki zat penting dalam jumlah tertentu. Makanan bergizi bisa berasal dari sumber hewani atau nabati, dan jika dikonsumsi akan memberikan manfaat bagi tubuh.
Namun ternyata, tidak semua makanan bergizi memiliki nilai sehat yang sesuai klaimnya. Bahkan banyak juga makanan yang kita anggap bergizi, ternyata justru bisa mendatangkan lebih banyak penyakit daripada manfaat.
Jangan Sembarang Percaya Mitos Makanan Bergizi Ini!
Seiring dengan perkembangan teknologi, misinformasi terutama tentang makanan bergizi dan kebutuhan asupan makanan juga jadi lebih mudah menyebar. Kemudian hal ini didukung juga oleh kurangnya pengetahuan masyarakat.
Jika misinformasi ini terus menerus menyebar, maka orang-orang yang mempercayai dan menerapkannya bisa mengalami malnutrisi. Nah jika kamu ingin hidup sehat atau sedang mengikuti tren hidup sehat, ada baiknya kamu tahu juga beberapa mitos tentang makanan sehat yang harus berhenti kamu percaya. Apa saja contohnya?
-
Kubis Sayuran Hijau Paling Sehat
Mitos ini telah dipatahkan oleh Centers for Disease Control and Prevention yang merilis daftar sayuran menurut kandungan nutrisinya. Ternyata, kubis hanya menduduki urutan ke-15.
Sedangkan sayur yang berada di urutan pertama adalah selada air (watercress). Tapi perlu diingat, dengan adanya penelitian tersebut tak lantas kubis tidak sehat.
BACA JUGA Manfaat Makanan Tinggi Serat untuk Kesehatan Tubuh
-
Kacang-Kacangan Cemilan Tidak Sehat
Kacang-kacangan adalah salah satu sumber protein nabati dan nutrisi. Selain itu, seorang peneliti dari Harvard University menemukan fakta bahwa wanita yang rutin mengkonsumsi segenggam kacang-kacangan lima kali dalam sepekan lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Meski dikategorikan baik, jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya ya. Perhatikan juga bagaimana kacang diolah, karena beberapa metode pengolahan kacang bisa meningkatkan kandungan lemak dan kalorinya.
-
Makanan Tanpa Lemak Lebih Sehat
Pernyataan ini merupakan mitos yang harus kalian ketahui. Jika membahas daging dan produk susu, memang benar bahwa semakin rendah lemak, maka semakin sehat untuk dikonsumsi. Namun, hal ini tidak berlaku untuk makanan kemasan.
Ketika produsen menghilangkan kandungan tertentu seperti lemak, mereka akan memperbaiki rasanya dengan bahan tambahan lain yang justru menurunkan nilai sehatnya, seperti gula.
BACA JUGA 4 Cara Menerapkan Pola Makan Sehat yang Baik untuk Tubuh
-
Garam Mahal Lebih Sehat Daripada Garam Dapur Biasa
Saat ini banyak sekali jenis garam yang diklaim lebih sehat dan lebih alami daripada garam dapur yang biasa kita pakai sehari-hari. Sebut saja garam laut dan garam Himalaya, yang cenderung dikemas lebih mewah dan dijual dengan harga relatif lebih mahal.
Garam seperti ini mungkin saja memiliki kandungan mineral yang lebih banyak, tapi kandungan sodium di dalamnya sama-sama bisa menyebabkan hipertensi apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
-
Soda Diet Lebih Sehat
Pernahkah kalian menganggap soda diet lebih sehat? Ternyata anggapan tersebut hanya sebuah mitos belaka.
Dari segi kalori, memang benar soda diet lebih rendah kalori bila dibandingkan dengan soda biasa. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan kandungan gula atau pemanis buatan yang terkandung di dalamnya.
Gula dan pemanis buatan juga tidak baik bagi tubuh dan gigi. Di sisi lain, pemanis buatan juga bisa membuat tubuh kalian lebih “haus” akan gula. Dan akibatnya, konsumsi kalori harian cenderung tinggi.
Mana mitos yang sempat kamu percaya? Berikutnya jangan langsung percaya dengan informasi yang beredar ya! Kalau perlu, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum kamu memulai diet atau memilih makanan tertentu.
Selain makanan bergizi, jangan lupa untuk lengkapi diet sehatmu dengan serat ya! Dapatkan serat yang cukup dari buah-buahan, sayur-mayur, atau biji-bijian. Kamu juga bisa mendapatkan serat secara lebih mudah dengan konsumsi FiberCreme, krimer nabati tinggi serat yang bisa digunakan sebagai pengganti santan dan susu.
Dengan menambahkan FiberCreme, kamu juga bisa mendapatkan rasa makanan dan minuman yang lebih creamy dan nikmat. Dan dengan kandungan gula yang rendah, bebas gluten, bebas laktosa, serta 0mg kolesterol, FiberCreme bisa dikonsumsi semua kalangan. Termasuk juga penderita diabetes, kolesterol tinggi, dan kamu yang punya masalah pencernaan seperti celiac disease dan intoleransi laktosa.
0 Komentar